Ingat Kolesterol! Ketahui Aturan Santap Gorengan Kala Buka Puasa

26 April 2020 11:00

GenPI.co - Tiada yang mengelak nikmatnya makan gorengan kala berbuka puasa. Camilan ringan yang  diolah dari berbagai macam hasil bumi ini hampir selalu ada di setiap meja makan.

Namun, tak dipungkiri makanan ini mengandung lemak yang cukup tinggi dari minyak goreng. Lantas amankah dikonsumsi untuk berbuka?

BACA JUGAResep Kari Rajungan untuk Sajian Menu Berbuka Puasa

Astri Kurniati, Head of Nutrifood Research Centre mengatakan, camilan tradisional dari bahan tempe, pisang hingga tahu ini jika digoreng memiliki kadar lemak sangat tinggi. Lemak tersebut jika dikonsomsi dalam jumlah yang berlebih maka tak baik untuk kesehatan. Maka konsumsi gorengan harus dibatasi.

“Sebenarnya kalau dimakan sedikit enggak apa-apa. Tapi kalau kebanyakan itu harus dihindari. Coba saja ukur kandungan lemak setelah selesai di goreng,” ucap Astri dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.

Menurut Astri, camilan gorengan bisa tetap bisa dikonsumsi saat buka puasa, asalkan minyak yang dipakai adalah minyak dengan kandungan lemah tak jenuh.

“Minyak dengan kandungan tidak jenuh pastinya lebih sehat. Tapi balik lagi kalorinya pasti sama, cuma secara jenis minyaknya lebih sehat,” sambungnya. 

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam menegaskan, paling baik adalah mengonsumsi makanan manis saat berbuka, bukan langsung menyantap gorengan.

Sebab gorengan lebih lama diserap oleh tubuh yang membutuhkan pemulihan setelah seharian berpuasa. “Bagusnya yang manis-manis misalnya teh manis hangat dan kurma serta segelas air. Agar cepat diserap tubuh,” ungkapnya dikutip Antara.

Menurutnya, mengosumsi gorengan tetap harus disesuaikan kebutuhan yang diperlukan tubuh. Ia menyarankan gorengan boleh dikonsumsi setelah energi tubuh pulih kembali.

BACA JUGANiat Puasa Harus Kuat, 3 Zodiak Ini Punya Nafsu Makan yang Besar

“Minum teh manis dulu, kurma, lalu salat magrib. Kemudian baru boleh makan 1 gorengan. Satu dulu ya jangan kebanyakan,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co