GenPI.co - Seorang koreografer kelahiran Suriah ini menarik perhatian banyak orang di Prancis. Bagaimana tidak, ia tampil menari di lapangan umum dan taman di kota Paris, Perancis, yang lengang oleh karena pandemi corona.
Tidak ada seorang pun yang terlihat saat penari bernama Yara al-Hasbani melakukan serangkaian gerakan balet spektakuler di beberapa landmark di kota itu.
Mengenakan topeng berwarna putih, dia menarikan tarian Arab di depan Museum Louvre, sebuah "attitude derriere" di tangga Sacre Coeur dan melakukan gerakan "six o'clock" dengan satu kaki tepat di kepalanya di depan Arc du Triomphe.
BACA JUGA: Bukannya Bangkrut, Uang Mereka Makin Banyak Selama Pandemi Corona
Dilatih sebagai penari balet dan kontemporer di Damaskus, al-Hasbani meninggalkan tanah kelahirannya yang porak poranda enam tahun lalu dan kini menjadi anggota Atelier of Artists in Exile di ibukota Prancis, tempat ia tinggal sejak 2016.
"Sangat aneh melihat monumen-monumen ini sepi. Mengagumi kota tanpa kebisingan dan turis, tetapi pada saat yang sama sedih, seolah-olah tempat-tempat tersebut ditinggalkan." kata koreografer tersebut, seperti yang dilansir dari France24, Minggu, (26/4).
Foto paling spektakuler, mungkin adalah foto yang diambil dari Human Rights Square, tempat yang dekat dengan hati Al-Hasbani, di Trocadero yang memandang Menara Eiffel.
BACA JUGA: Keajaiban Terjadi, Bayi 1 Bulan Sembuh dari Virus Corona
Sebelumnya, ia menari di Place de la Republique, tempat berkumpul tradisional untuk protes di Ibu kota Prancis, di mana dia menciptakan karya pertamanya di luar Suriah untuk mengenang ratusan anak-anak yang tewas dalam serangan kimia di dekat Damaskus pada Agustus 2015.
Ibu kota sendiri Prancis telah menerapkan kebijakan lockdown selama hampir enam minggu karena virus corona. Wanita 26 tahun ini juga telah beraksi di beberapa situs yang paling banyak dikunjungi di dunia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News