Yang Fana Adalah Waktu: Tegarnya Cinta Suci Tak Lekang oleh Jarak

06 Mei 2020 13:00

GenPI.co - Novel berjudul Yang Fana Adalah Waktu ini merupakan novel terakhir dari trilogi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono.

Diceritakan sebelumnya, Sarwono sakit paru-paru. Ia harus rehat dan terbaring berbulan-bulan untuk proses penyembuhan. Saat itu, Pingkan sudah pergi bersama Katsuwo ke Jepang untuk belajar.

BACA JUGADivortiare: Masa Lalu Pahit yang Terus Membayangi Alex

Namun, Katsuwo rupanya menaruh hati kepada Pingkan dan diam-diam mulai mendekatinya. Selama Pingkan belajar di Jepang, Katsuwo sangat mengkhawatirkan cintanya.

Sebenarnya, selama di luar negeri Pingkan hampir saja membalas cinta Katsuwo. Hanya saja, Pingkan menekankan dalam hati hanya Sarwono yang ada di hatinya. Pingkan sempat meragukan cinta Sarwono.

Di novel ini, Pingkan justru mengakui bahwa Sarwono adalah cinta sejatinya. Meskipun dalam novel tidak ada kata "aku mencintaimu".

Kisah cinta Pingkan dan Sarwono terpaksa harus dijalani tanpa tatap muka secara langsung alias long distance relationship. Mereka berkecan lewat email dan skype.

Jika kita mengikuti karya dari Sapardi Djoko Damono, tentu kita tahu karyanya berhubungan dengan romantisme. Di sini Sarwono yang adalah Sapardi, menuliskan kata-kata puitis dengan bahasa sehari-hari.

BACA JUGATewasnya Gagak Hitam: Membongkar Teka-Teki Dua Kematian Misterius

Peran antara Katsuwo juga berhasil membuat ketegangan para pembacanya. Buku ini bisa dicerna oleh masyarakat awam. Novel dengan 146 halaman ini justru membuat penasaran pembacanya dan terus ingin mencari tahu bagaimana lanjutan kisah antara Pingkan dan Sarwono. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co