Studi Penelitian Ungkap Kaitan Softlens dengan Virus Corona

GenPI.co - Seiring dengan informasi yang beredar, banyak rumor yang menyatakan bahwa pemakai softlens memiliki risiko terkena COVID-19. Benarkah?

Softlens dipakai oleh orang untuk memperbaiki penglihatan mereka. Sekitar 140 juta orang di seluruh dunia memakai softlens setiap hari. 

Sebuah studi mengatakan bahwa keratitis bakteri lebih banyak pada orang yang memakai softlens, terutama pada orang yang memakainya seharian. 

Penyakit jenis konjungtivitis yang umum sering ditemukan pada pemakai softlens. Namun, mata memiliki beberapa mekanisme pertahanan yang dapat mengurangi kemungkinan infeksi ini dan menjaganya tetap aman.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Medical Virology pada 26 Februari 2020 menyatakan keberadaan virus COVID-19 dalam air mata dan sekresi konjungtiva.

BACA JUGA : Olahraga yang Cocok Selama Pandemi Corona di Bulan Ramadan

Virus ini diketahui menularkan melalui tangan yang terkontaminasi, mengingat fakta bahwa pemakai softlens menyentuh mata mereka setiap kali saat menggunakan dan melepas lensa. 

Kasus penularan pada pasien COVID-19 dilaporkan kurang dari tiga persen. Kemungkinan penularan virus adalah melalui aerosol dari pasien yang tertular dan COVID-19 positif. 

Faktor-faktor tersebut dapat diatasi selama anda sebagai pemakai softlens harus mematuhi kebersihan tangan, karena infeksi COVID-19 bersama dengan infeksi lainnya akan terbatas pada permukaan mata mereka.

BACA JUGA : Lockdown Dibuka, Jerman Keteteran Virus Corona Tak Kendali

Tidak ada bukti yang membuktikan bahwa orang yang memakai lensa memiliki risiko lebih tinggi terkena COVID-19 dibandingkan dengan orang yang tidak.

Namun, perlu diingat untuk tetap menjaga kebersihan, misalnya sebelum mengenakan softlens, ikuti pedoman mencuci tangan dengan tepat yang diberikan oleh WHO dan CDC. 

Kemudian, cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik dan tepuk dengan handuk kertas. Ikuti hal yang sama saat melepas softlens.