GenPI.co - Tingkat penyebaran covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi. Angkanya hampir menembus 1000 per hari. Pemicunya ternyata hal ini.
Yang perlu dicatat, ini belum mencapai puncaknya. Masih ada Idulfitri, salat Id berjemaah, berkumpulnya masyarakat untuk silaturahmi, dan potensi arus mudik juga arus balik yang siap menanti.
Kurva penambahan kasus corona diprediksi bakal ada kecenderungan naik.
BACA JUGA: Paranormal Termuda di Dunia Bilang Corona Lenyap Usai Lebaran
Lantas apa yang membuat covid-19 di Indonesia masih tetap tinggi?
Setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan itu. Pertama, pemerintah tengah menggenjot uji corona sehingga ke depan akan makin banyak kasus yang muncul ke permukaan.
BACA JUGA: Cintanya Awet Banget, Zodiak Ini Kangen Mantan Saat Covid-19
Mengutip data Worldometer per 21 Mei 2020, jumlah tes corona di Indonesia adalah 219.975.
Dengan jumlah populasi 273.192.339, berarti hanya 805 dari 1 juta penduduk yang sudah menjalani tes. Angka ini masih di bawah negara-negara ASEAN.
Alasan berikutnya, ada kenaikan intensitas mobilitas masyarakat. Anjuran pemerintah untuk #dirumahaja langsung terpatahkan dengan momentum Ramadan dan Idulfitri .
Warga menyemut di pasar. Semua seakan kompak berbelanja kebutuhan Lebaran. Semua seakan kompak mengais rezeki di tengah kelesuan ekonomi.
Belum lagi orang yang bolak-balik mencoba menerobos barikade larangan mudik ke kampung halaman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News