GenPI.co - Beberapa anak begitu tergantung dengan dot. Mereka nge-dot sembari melakukan beragam aktivitas. Bahkan saat malam, mereka tidak bisa tidur sebelum mulut mereka megisap.
Jika tidak ditanggulangi, kebiasaan tersebut akan terus ia lakukan hingga besar. Karena itu, berikut beberapa strategi yang bisa ayah dan bunda lakukan agar anak tidak nge-dot lagi
BACA JUGA: Jangan Biarkan Anak Mager, Ajak Mereka dan Keseruan Berikut
Tetapkan rencana yang realistis
Orang dewasa yang ingin berhenti merokok selalu melakukannya secara bertahap daripada sekaligus. Hal yang sama berlaku untuk anak kecil yang harus menghentikan kebiasaan dotnya. Beri dia, katakanlah, delapan minggu untuk menghilangkan kebiasaan itu secara perlahan dan mantap.
Waktu tepat
Jika dia biasanya mencari dotnya - misalnya, ketika dia tidur siang setelah makan siang atau ketika dia mendengarkan cerita - maka gunakan itu sebagai kesempatan pertama untuk tidak membiarkannya melakukannya. Pastikan bahwa dot akan tetap berada jauh dari jangkauannya..
Jauhkan pikirannya dari dot
Gunakan berbagai strategi untuk menghindarinya meminta dot. Misalnya, ayah-bunda dapat mengalihkan perhatiannya dengan mainan favoritnya atau memegang tangannya dengan lembutsembari menyanyikan lagu bersama. Apa pun yang membuatnya sibuk akan membantu menghentikan kebiasaan nge-dot itu.
Beri dia pelukan
Mungkin cukup sulit baginya untuk menghentikan kebiasaan nge-dot. Setiap kali ayah-bunda melihat bahwa dia berhasil tanpa merasa kesal, beri tahu dia betapa senangnya ayah-bunda dengannya. Beri dia pelukan dan sanjunglah ia akan keberhasilannya.
BACA JUGA: Wajib Dicoba, Ini 5 Langkah Mudah Mengajari Anak Membaca
Ajarkan dia menenangkan diri
Dorong dia untuk menenangkan dirinya sendiri daripada mengandalkan dot. Ketika dia menangis karena dia ingin untuk tidur dan mau dotnya, taruh dia di tempat tidur bikin dia nyaman. Misalnya, dengan menepuk punggungnya dengan lembut selama beberapa detik setiap kali.
Selebihnya, biarkan dia menenangkan dirinya sendiri. Dia akhirnya akan tertidur tanpa dot.
Tetapkan prespektif
Ingatlah bahwa jika ayah-bunda terlalu menekannya untuk memberikan objek kenyamanannya, itu mungkin akan membuatnya lebih bertekad untuk terus menggunakannya.
Tetap santai dan cobalah untuk mencegah topik melanggar kebiasaan nge-dot dari menjadi satu-satunya fokus perhatian Anda. Jangan biarkan itu mendominasi interaksi ayah dan ibu dengan si kecil.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News