Andre Membuatku Hancur dan Terluka

04 Juni 2020 19:56

GenPI.co - Pepatah Jawa mengatakan witing tresno jalaran soko kulino. Artinya cinta ada lantaran terbiasa dan sering bersama.

Begitulah kira-kira perjalanan kisah cintaku bersama Andre. Kami bertemu setiap hari di satu perusahaan yang sama.

BACA JUGA: Tipe Wanita Setia, Berdasarkan Golongan Darah

Kedekatan itulah yang menjadikan benih-benih cinta itu muncul. Liku-liku cinta terasa ketika kami memutuskan untuk resign dari perusahaan tersebut.

Singkat cerita Andre mendapatkan tawaran menarik di perusahaan lain di Jakarta.

Aku mendapatkan posisi yang kuinginkan di Lampung. Dua bulan lamanya kami menjalani hubungan jarak jauh.

Kami mencoba untuk saling percaya dan menjaga. Lagi pula aku dan keluarga Andre sudah cukup akrab dan hubungan kami hangat. 

Rasanya tak perlu khawatir Andre akan bertindak macam-macam. Namun, yang namanya jarang bertemu, pertengkaran kecil selalu ada.

Bahkan Andre terlihat sangat posesif dan sering mencurigai apa yang aku lakukan.

Suatu ketika kami pernah terlibat sebuah pertengkaran yang sangat hebat dan membuat Andre harus datang ke Lampung.

Tiga bulan berjalan setelah pertengkaran itu kami tidak bertemu kembali.

Bahkan intensitas berhubungan melalu telepon juga berkurang. Aku berpikir kami tengah sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Akhirnya aku memutuskan untuk datang ke Jakarta dan kami akan melepas rindu di sana.

Sebelum berangkat, aku memberikan kabar kepadanya agar dia pun bersiap menjemputku di bandara setelah aku landing.

Aku sengaja memilih penerbangan pagi agar punya banyak waktu dengannya.

Pesawatku berhasil landing pukul 08.00. Namun, selama hampir tiga jam aku menunggu, Andre tak kunjung datang menjemputku.

Ponselnya tidak dapat dihubungi meskipun terdengar nada sambung. Beberapa pesanku juga tak ada yang dibalas satu pun. Aku pun khawatir dengannya dan memutuskan untuk meninggalkan bandara.

Aku menuju ke rumahnya. Saat aku sampai di rumahnya, ibunya mengatakan Andre sudah pergi dari rumah sejak pagi.

Ibunya pun berpikir Andrea menjemputku di bandara. Ibu pun memintaku untuk istirahat di kamar Andre sembari menunggu kepulangan anaknya.

Tanpa sengaja aku melihat ponsel Andre tergeletak di atas meja. Aku mencoba berpikir positif kepadanya.

Mungkin dia pergi terburu-buru dan tidak sengaja meninggalkan ponselnya.

Namun, karena penasaran, aku pun meraih ponsel tersebut dan membukanya.

Aku terkejut setelah membaca sejumlah pesan dari Rini, mantan pacar Andre.

Dengan menahan segala emosi, aku menyimpan nomor Rini dan memutuskan untuk menghubunginya.

Aku pun mencoba bersikap tak ada sesuatu di depan Andre saat dia pulang nanti, tetapi sulit.

Andre menangkap sikap anehku kepadanya. Saat itu aku menolak untuk membalas pelukannya.

“Tumben kamu bilang capek. Biasanya kamu yang selalu ingin dimanja” ujarnya.

Aku hanya bergeming dan memilih pura-pura tertidur. Esoknya, aku berniat mengajak Rini untuk bertemu.

Saat itu Andre sudah memiliki rencana untuk mengajaku nonton dan nongkrong di coffee shop langganan kami.

Saat kami duduk berdua, aku mulai menyingung Rini ke dalam topik obrolan.

Namun, Andre salalu mengalihkan pembicaraan hingga pada akhirnya Rini tiba di hadapan kami.

Andre pun terkejut melihat Rini berada di depannya. Dengan sopan aku pun mempersilakan Rini duduk dan memesan minuman.

“Apa-apaan ini?” kata Andre panik.

“Aku hanya ingin memperjelas hubungan kita,” ujarku.

“Andre, kamu bilang tidak pernah jadian sama Citra,” kata Rini dengan sedikit meninggi dan menudingku.

 “O, begitu. Kamu bilang kepadaku sudah putus dengan Rini,” sahutku.

Hari itu aku melihat kebingungan di raut muka  Andre. Bahkan dia tidak ada kuasa untuk menjelaskan.

“Citra, hubunganku sama Andre udah berjalan hampir 4 tahun. Kami sudah melakukan banyak hal dengannya,” kata Rini sambil sesenggukan. Air matanya mengalir penuh penyesalan.

“Apakah karena aku tidak bisa memberikan apa yang kamu mau, jadi kamu balikan sama Rini?” tanyaku kepada Andre.

Andre hanya bergeming menatap kami berdua. Saat itu juga aku memberikan pilihan kepadanya dan Andre memutuskan untuk memilih Rini.

BACA JUGA: Terungkap, Dana Korupsi Jiwasraya untuk Membayar Judi Kasino

Mendengar keputusannya aku hanya tersenyum meskipun hatiku hancur dan terluka. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Mia Kamila
terluka   hancur   cinta   kisah cinta   dear diary  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co