GenPI.co - Dampak obesitas terhadap kesehatan mental anak dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.
Keduanya termasuk masalah psikologis yang dialami oleh anak yang menderita obesitas.
BACA JUGA: Kebutuhan Tumbuh Kembang Anak Selama Pandemi Harus Terpenuhi
Berat badan dapat membentuk atmosfer sosial yang cukup ‘unik’ dan perlu dihadapi oleh anak.
Maka itu, ada beberapa efek psikologis lainnya yang perlu orangtua ketahui jika anaknya menderita obesitas.
Hal ini bertujuan agar orangtua dapat membantu anak untuk menghadapi tantangan ini saat mereka beranjak dewasa.
1. Kepercayaan diri rendah
Tidak percaya diri adalah salah satu dampak obesitas terhadap kesehatan mental anak yang paling sering muncul.
Obesitas tidak hanya sekadar masalah kondisi fisik, melainkan juga sering dibanding-bandingkan dengan orang lain.
Akibatnya, mereka sangat menyadari kondisi tubuh mereka, sehingga lebih sering merasa sendiri.
2. Perilaku bermasalah meningkat
Selain memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, dampak obesitas terhadap kesehatan mental anak lainnya adalah berisiko memiliki perilaku bermasalah.
Hampir semua remaja mengalami fase pubertas yang membuat mereka ingin mencoba semuanya dan tidak jarang menimbulkan masalah.
Namun, orang tua yang memiliki anak penderita obesitas melaporkan bahwa masalah perilaku pada anaknya justru lebih banyak.
3. Kurang berprestasi
Kebanyakan anak dengan obesitas cenderung memiliki nilai ujian yang rendah dan tidak masuk dalam perguruan tinggi favorit, terutama perempuan.
Hal ini mungkin dapat terjadi karena anak merasa sekolah bukan merupakan tempat yang aman dan menyenangkan.
Tidak sedikit dari remaja yang mengalami obesitas mendapatkan bullying dari teman sebayanya dan orang dewasa.
BACA JUGA: 3 Upaya Mengatasi Demam pada Anak yang Perlu Dihindari
Teman lama mungkin menghindari mereka dan mereka kesulitan mendapatkan teman baru. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News