GenPI.co - Karakter, kepribadian, pola pikir, pemikiran anak tergantung pada bagaimana ia dibesarkan. Ia dapat belajar banyak hal dan mencoba untuk meniru karakteristik orang tuanya.
Pembelajaran itu kemudian n dalam kepribadian mereka di masa dewasa. Jadi, orang tua harus yakin bahwa mereka mengajari si kecil dengan nilai moral yang benar.
Mendidik anak secara benar membuat dirinya menjadi pribadi yang inklusif, ramah, dan penuh kasih yang tahu bagaimana bekerja sama dengan orang lain dan melihat mereka secara setara.
Tips di bawah ini bisa membantu ayah dan bunda agar anak menjadi pribadi yang inklusif:
BACA JUGA: Sentuhan, Pintu Predator Melecehkan Anak
Terbuka
Jangan menyembunyikan apapun dari anak. Apa pun topiknya, bicarakan dengan mereka dengan benar.
Dengan cara ini, ayah dan bunda bisa mengajarinya cara bereaksi terhadap perbedaan. Dan ada sedikit peluang bagi mereka untuk mendapatkan pendapat bias dari orang lain. Jadi, bebaslah di depannya.
Mengenalkan perbedaan
Berikan anak paparan berbagai jenis budaya. Karena budaya banyak mempengaruhi anak-anak.
Caranya bisa dengan berdiskusi dengan mereka tentang berbagai negara dan sejarah, atau masakan yang berbeda bersama-sama.
Bisa juga dengan merasakan karya seni dari berbagai daerah untuk memberi tahu si kecil tentang keanekaragaman dunia.
Perundungan
Bicaralah dengan anak tentang perundungan atau bullying sehingga ia bisa percaya diri di masa-masa sulit.
Ajari dia cara mencegah situasi seperti ini. Dengan cara ini, ayah dan bunda juga dapat melindungi mereka dari cyber-bullying.
Otoritatif
Jadilah orang tua yang otoritatif yang mendorong pemikiran kritis di dalamnya dan mendukung kemandirian.
Dengarkan dia dengan hati-hati, tempatkan batas, ungkapkan kehangatan, dorong dirinya untuk membahas apa saja, izinkan dia untuk mengungkapkan mereka, dan jangan marah pada sudut pandang mereka. Lalu, susunlah kehidupan yang disiplin.
BACA JUGA:Sindrom Anak Tunggal, Fakta Atau Mitos?
Konsep aku dan kita
Doronglah perpaduan yang sehat antara prinsip individualis dan kolektivis di pada benak anak . Biarkan dia memahami perbedaan antara "aku" dan "kita". Ini termasuk berbagi, di mana dia belajar betapa berbagi dengan orang lain itu penting.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News