GenPI.co - Dokter spesialis penyakit dalam Luh Putu Swastiyani menyebut ginjal mempunyai peran yang sangat penting bagi kesehatan.
Di antaranya ialah menyaring limbah dan racun dari darah manusia. Selain itu, ginjal juga berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit, tekanan darah, dan memproduksi hormon.
Dokter Luh Putu Swastiyani pun mengimbau masyarakat menjaga kesehatan ginjal.
“Kerusakan ginjal bisa memberi dampak kesehatan serius bagi organ tubuh lainnya, seperti jantung, hati, dan bahkan otak,” tutur Luh Putu Swastiyani, Rabu (7/5).
Menurut Luh Putu Swastiyani, ada beberapa tip yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal.
Di antaranya ialah mengonsumsi makanan bergizi dan kaya akan serat, seperti sayuran dan buah-buahan.
Cara lainnya ialah menghindari konsumsi garam yang berlebihan serta makanan olahan yang kemungkinan terkontaminasi zat-zat kimia.
Dokter Luh Putu Swastiyani juga menyarankan masyarakat meminum cukup air untuk menjaga hidrasi sebab tubuh membutuhkan cairan.
Menurut dia, air murni berkualitas ialah yang sudah terdistilasi. Air yang telah melalui proses distilasi bisa menghilangkan banyak kontaminan, termasuk logam berbahaya dan bahan kimia.
Salah satu air minum yang sangat dianjurkan bagi masyarakat ialah Amidis yang sudah melalui distilasi.
“Air yang dihasilkan dari distilasi seperti ini memiliki kadar mineral anorganik dan kontaminan yang sangat rendah, bahkan mencapai 0 ppm. Artinya air ini bebas dari unsur-unsur berbahaya,” sambung Luh Putu Swastiyani.
Pemasakan dan pemurnian sangat penting untuk membersihkan air dari mineral, bakteri, partikel-partikel berbahaya dan virus.
Itu artinya air distilasi bebas dari unsur berbahaya timbal hitam (Pb), besi teroksidasi, merkuri, arsenik, dan aluminium yang merusak kesehatan.
Air murni yang dihasilkan dari distilasi 110 derajat celcius lebih aman untuk dikonsumsi karena membantu mengoptimalkan kinerja ginjal dalam tubuh.
“Proses distilasi menjadikan air tersebut lebih murni dan aman untuk dikonsumsi, terutama bagi ginjal kita, yang membutuhkan cairan bersih tanpa beban tambahan” sebut Luh Putu Swastiyani.
Penjelasan Dokter Luh ini sejalan dengan jurnal tentang kesehatan ginjal berjudul Hydration and Kidney Health yang diterbitkan Nutrients pada 2020.
Dalam jurnal tersebut dijelaskan arti penting keseimbangan hidrasi dan efek jangka panjang terhadap ginjal.
Dehidrasi kronis bisa menyebabkan hiperfiltrasi ginjal dan mempercepat penurunan fungsi ginjal.
“Selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan memilih air yang berkualitas seperti air murni hasil distilasi (Amidis, red) untuk mendukung kesehatan ginjal, jangan lupa selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi masalah ginjal lebih awal,” ujar Dokter Luh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News