GenPI.co - Indonesia dikenal sebagai Negara yang mempunyai budaya yang sangat beragam.
Beragam budaya tersebut identik dengan tradisi-tradisi unik, termasuk dalam tradisi pernikahan.
Hingga saat ini, banyak tradisi pernikahan yang masih terus dilakukan. Salah satunya adalah tradisi uang panai di Suku Bugis, Makassar.
Uang panai merupakan mahar yang diberikan pria jika ingin melamar gadis idamannya. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun temurun dari masyarakat adat suku Bugis.
Besaran uang panai ini disesuaikan berbagai faktor dari sang perempuan.
Faktor pendidikan misalnya, apabila gadis yang akan dilamar bergelar Sarjana S1, harga uang panai akan lebih mahal dari gadis lulusan SMA.
BACA JUGA: Simbol Tolak Bala, Inilah 4 Fakta Bleketepe Pernikahan Adat Jawa
Begitu pula dengan wanita lulusan S2, uang panainya akan jauh lebih mahal dari wanita lulusan S1.
Contohnya bila harga panai untuk lulusan SMA adalah 100 juta, maka harga wanita lulusan S1 akan menjadi 150 hingga 200 juta dan lulusan S2 bisa mencapai 250 juta bahkan lebih.
BACA JUGA: Makna Filosofis Di Balik Ritual Menjelang Pernikahan Adat Betawi
Sementara itu, khusus untuk wanita dengan garis keturunan bangsawan, uang panai bisa sangat fantastis hingga miliaran.
Namun, besaran uang panai ini biasanya masih bisa didiskusikan oleh keluarga kedua calon mempelai.
Konon, banyaknya jumlah uang panai ini karena orang tua ingin melihat keseriusan sang pria dalam melamar anak wanitanya.
Tingginya harga uang panai ini juga akan membuat pihak lelaki berpikir seribu kali untuk menceraikan istrinya karena ia sudah berkorban banyak untuk menikahi istrinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News