Rinduku Membuncah, Riki Membuatku Gemetaran

16 Juli 2020 22:23

GenPI.co - Rindu merupakan sesuatu yang wajar dirasakan oleh semua orang. Namun, rasa rindu yang aku rasakan ini berbeda.

Aku tengah merindukan Riki, mantan kekasihku. Aku dan Riki sudah lama berpisah.

BACA JUGA: Salah Kirim Pesan Jadi Awal Terbongkarnya Perselingkuhan Suamiku

Hubungan kami dipisahkan oleh restu orang tua. Tiga tahun yang lalu Riki menikah dengan seorang wanita pilihan orang tuanya.

Kini mereka telah memiliki seorang anak. Sore itu, aku tidak sengaja melihat foto Riki di media sosial ketiaka aku berselancar di profilnya.

Atas dorongan rasa rindu, aku pun mengubunginya melalui pesan singkat di media sosial.

Aku terkejut Ketika Riki membalas pesanku dan dia mengajak untuk ketemu di sebuah kedai kopi dekat kantor.

Tanpa pikir panjang, aku pun mengiyakan ajakan Riki dan kamu bertemu usai pulang dari kantor.

Esoknya, kami pun benar-benar membuat janji untuk bertemu. Namun, entah kenapa sebelum bertemu dengan Riki, aku merasa jantungku berdegup amat kencang.

Setelah merapikan meja kerjaku, aku segera pergi ke tempat yang sudah kami sepakati di kawasan Blok M.

Kakiku terasa bergetar ketika tangan kiriku mendorong pintu sebuah kafe.

Aku melihat sosok pria dewasa yang duduk di dekat jendela sambil memandang ke arah jendela. Sedikit ragu aku pun melangkah ke arahnya.

“Riki?” sapaku sambil melemparkan sebuah senyuman.

“Ahh… Sarah… apa kabar?” kata Riki bangun dari tempat duduknya dan langsung memelukku.

Aku sungguh terkejut mendapatkan mendapatkan pelukan dari Riki setelah sekian lama.

Jantungku berdegup makin kencang, hingga aku tak sanggup berkata-kata.

Aku mencoba mengusir rasa gugup di depan Riki sembari menyesap segelas kopi caramel.

“Kamu gimana kabarnya Riki? Istri, anak sehat?” tanyaku, mencairkan suasana.

“Ha ha ha, kan kita lama tidak bertemu. Kenapa tidak membahas antara kita saja?” jawab Riki lantas terkekeh.

Sungguh aku terkejut dengan ucapannya. Aku tidak mengerti apa yang sedang dia pikirkan.

Bahkan, aku pun tidak berani menanyakan tentang kehidupan pribadinya, hingga dia bercerita sendiri.

“Aku sudah cerai dengan istriku, sekarang anakku ikut dengan dia,” ujarnya.

“Maaf aku tidak tahu,” jawabku.

Sore itu Riki membeberkan kisah hidupnya dengan istrinya yang dinilai gagal.

Selain itu, dia juga meminta maaf kepadaku lantaran pernah meninggalkanku demi memilih wanita lain.

“Sarah, kamu nggak kangen dengan kisah cinta kita dulu?” pertanyaan Riki tiba-tiba mengagetkanku.

Aku hanya bisa bergeming menatapnya, tanpa bisa berkata apa pun. Tangan Riki menggenggam tangaku dan aku berusaha untuk melapasnya.

“Riki, aku memang rindu denganmu, tapi untuk mengulang kisah cinta kita dulu, rasanya berat,” jawabku.

Pikirannku sangat kacau setelah bertemu dengan Riki. Aku mulai menimbang-nimbang perkataan Riki.

Sejujurnya aku tidak siap menerima dia kembali. Setelah pertemuan itu, kami pun kembali menjalin komunikasi.

Berulang kali Riki memintaku untuk merajut kisah cinta kami yang sempat hilang.

Namun, entah kenapa hati ini masih ragu untuk menerimanya kembali. Hingga suatu saat aku bertemu dia bersama wanita lain di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat.

Sontak, hatiku kembali hancur olehnya dan aku memutuskan untuk tidak menemuinya bahkan membalas pesan dia.

Tiga hari setelah kejadian itu, tiba-tiba Riki datang ke rumah, tepat sebelum aku berangkat ke kantor.

“Ngapain kamu ke sini? Maaf aku tidak punya banyak waktu. Aku mau ke kantor,” kataku dengan nada sinis.

“Ayo, aku antar,” jawab Riki membukakan pintu mobil.

 “Aku bisa berangkat sendiri!” kataku dengan nada ketus.

Bukan Riki kalau tak pandai merayu. Kegigihanku untuk menolaknya akhirnya runtuh ketiak dia menunjukkan sebuah cincin di hadapanku.

“Sarah, kali ini aku nggak mau kehilangan kamu,” pungkas Riki.

BACA JUGA: Tragis, Aku Kalah Bersaing dengan Kakakku Mendapatkan Ifan    

Aku memilih mendiamkannya. Perasaan ini tak menentu. Aku digulung keraguan. Aku memilih pergi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Mia Kamila
rindu   cinta   kisah cinta   dear diary   pacaran  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co