GenPI.co - Semua orang pernah disakiti dan menyakiti orang lain. Dan terkadang sulit rasanya untuk berdamai dengan emosi yang berkecamuk dan mencoba memaafkan mereka.
Pada akhirnya, kemarahan yang selama ini terpendam membuat kita menyimpan dendam.
BACA JUGA: 3 Tips Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental untuk Pebisnis
Tak banyak yang tahu bahwa menyimpan dendam tak hanya bikin kita kesal sendiri dan merusak hubungan dengan orang-orang sekitar.
Tapi juga menyebabkan gangguan emosi yang dapat berdampak terhadap kesehatan jika terjadi dalam waktu yang lama.
1. Mengubah susunan hormon otak
Otak merupakan organ yang bekerja saat kita berpikir, berkomunikasi, dan membentuk hubungan sosial dengan orang lain.
Fungsi tersebut dipengaruhi oleh dua hormon yang saling berkaitan namun dapat bekerja berlawanan yaitu hormon kortisol dan hormon oksitosin.
Hormon kortisol biasanya dilepaskan saat kita berada di bawah tekanan mental besar, seperti saat menyimpan dendam.
Sebaliknya, hormon oksitosin diproduksi ketika kita memaafkan dan saat berdamai dengan diri kita maupun orang lain.
2. Memicu gaya hidup tidak sehat
Menyimpan dendam ternyata berkaitan dengan berbagai penyakit kronis. Stres berat yang dirangsang oleh rasa dendam memicu seseorang untuk kurang memperhatikan kondisi kesehatannya.
3. Meningkatkan risiko kerusakan jantung
Penumpukan emosi negatif sudah dikenal menjadi penyebab terjadinya tekanan darah tinggi pada seseorang, dan ini akan sangat berbahaya dalam waktu yang lama.
4. Memicu penyakit dengan rasa nyeri kronis
Ini berasal dari sebuah dugaan yang menyatakan bahwa individu yang menyimpan dendam lebih sering mengalami beberapa kondisi medis.
BACA JUGA: Ada Sanksi Tegas bagi Warga yang Melanggar Protokol Kesehatan
Suatu penelitian yang dilakukan pada populasi di Amerika Serikat menunjukan bahwa seseorang yang menyimpan dendam memiliki peluang 50% lebih tinggi untuk mengalami penyakit dengan rasa nyeri seperti ulserasi lambung, sakit punggung dan sakit kepala. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News