GenPI.co - Menanamkan nilai-nilai kehidupan penting untuk dilakukan sejak kecil, seperti menerapkan cara mendisiplinkan anak dan menumbuhkan rasa empati.
Anda juga perlu mengajarkan anak berbagi kepada teman-temannya dan orang lain.
BACA JUGA: 3 Permainan Seru untuk Asah Kecerdasan Anak Kala di Rumah
Hal lain yang tidak kalah penting untuk diajarkan pada si kecil yakni perihal bertindak dan bicara jujur.
Ada banyak alasan yang membuat anak berbohong dan tidak berkata jujur. Fase ini memang wajar terjadi selama masa tumbuh kembangnya.
Namun, bukan berarti Anda jadi membiarkan anak tidak berkata jujur. Tanpa didikan yang tepat, berbohong bisa menjadi kebiasaan buruk yang akan terus melekat hingga ia beranjak dewasa.
1. Mulai dari diri sendiri
Pernah mendengar peribahasa berbunyi “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”? Peribahasa ini sedikit mencerminkan bagaimana anak bertumbuh kembang di bawah pengawasan oran gtua.
Anak kecil akan belajar dengan meniru apa yang dilakukan orang tuanya sebagai orang terdekat mereka.
2. Jelaskan bedanya kejujuran dan kebohongan
Anak-anak belum paham betul apa yang dimaksud dengan berkata jujur karena mereka masih suka menggunakan imajinasinya untuk bercerita.
Supaya anak tahu mana yang nyata dan tidak, Anda perlu menjelaskan perbedaan antara kejujuran dengan kebohongan.
Sementara itu, beri tahu anak bahwa berbohong adalah perilaku buruk yang tidak patut dilakukan.
3. Tegur dengan bahasa yang halus saat ia terlihat
Bila anak tidak jujur untuk menghindari masalah, berusaha mendapatkan apa yang ia mau, atau karena sedang emosi, sebaiknya jangan langsung marah.
BACA JUGA: 5 Langkah Memperkenalkan Internet kepada Si Kecil
Contohnya, saat anak mengatakan bahwa ia sudah selesai makan padahal belum, tunjukkan pada anak bahwa Anda selalu tahu bila anak sedang tidak jujur. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News