Gaya Cowok vs Cewek Hadapi Perselingkuhan, Seluruh Dunia Sama

06 Agustus 2020 13:20

GenPI.co - Jangan bingung lihat gaya cowok dan cewek saat menghadapi perselingkuhan pasangan. Gayanya nggak jauh beda. 

Lalu, bagaimana cara perempuan dan laki-laki, secara umum, memandang dan menghadapi perselingkuhan? 

Kemampuan cewek dan cowok untuk melanjutkan hubungan setelah mengetahui adanya perselingkuhan itu juga bergantung pada kemampuan mereka untuk memaafkan, termasuk tidak menjaga jarak kepada pasangannya setelah semua yang terjadi. 

BACA JUGA: Saat Kencan, Zodiaknya Misterius dan Susah Ditebak

Hal itu dipengaruhi oleh sikap dan kepribadian masing-masing individu. Orang bereaksi dengan cara yang berbeda terhadap perselingkuhan sesuai dengan karakteristik sifat dan keadaan mereka. 

“Mengejutkan bahwa perbedaan antara keduanya tidak lebih besar. Mekanisme yang mendasari mereka untuk memaafkan kurang lebih identik antara jenis kelamin,” kata Profesor Leif Edward Ottesen Kennair di Departemen Psikologi Norwegian University of Science and Technology (NTNU). 

Dalam penelitian itu, Kennair melibatkan 92 pasangan untuk menjawab kuisioner soal skenario perselingkuhan. Satu skenario menggambarkan pasangan melakukan hubungan seks dengan orang lain namun tidak saling jatuh cinta, sementara skenario lain menggambarkan pasangannya jatuh cinta kepada orang lain tanpa berhubungan intim.

Hasilnya, cowok maupun cewek memproses tindakan selingkuh dengan cara yang sama. Kebanyakan dari mereka memiliki kencenderungan untuk tidak memaafkan perilaku perselingkuhan dalam bentuk apapun. 

Kebanyakan cowok menganggap pasangannya telah selingkuh apabila mereka telah melakukan hubungan fisik atau hubungan intim dengan orang lain. Sementara cewek menganggap pasangannya selingkuh apabila mereka menginisiasi hubungan yang sangat dekat dengan orang lain. 

“Putus atau tidaknya sebuah pasangan akibat perselingkuhan tergantung seberapa mengancam hubungan perselingkuhan itu,” kata penulis penelitan, Trond Viggo Grøntvedt, rekan pascadoktoral di Departemen Psikologi NTNU.  

Banyak orang berpikir bahwa pasangan yang memiliki hubungan yang kuat akan lebih mampu mentolerir perselingkuhan. Tetapi itu tidak ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan.

BAC AJUGA: Asmara Zodiak Ini Hampa, yang Dicari Hanya Uang

Di sisi lain, ada perselingkuhan emosional yang tidak melibatkan hubungan intim di mana dibutuhkan negosiasi dan pemahaman soal apa yang terjadi. Di kasus ini, salah satu pihak bisa jadi dituntut untuk memikul sebagian besar tanggung jawab untuk menjadi yang disalahkan. 

Tingkat kesalahan yang harus ditanggung dikaitkan dengan pasangan terkait dengan kesediaan untuk memaafkan. Namun hal itu tidak berlaku ketika pasangan melakukan selingkuh secara fisik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co