GenPI.co - Manusia secara alamiah akan membela dirinya saat menghadapi konflik. Meski begitu, sikap membela diri terkadang bisa berubah menjadi perilaku defensif.
Orang yang defensif menganggap kata-kata, kritik, dan saran dari orang lain sebagai suatu serangan. Ia merasa harus melindungi diri dari serangan tersebut.
BACA JUGA: 3 Ide untuk Meningkatkan Quality Time Bersama Pasangan
Caranya dengan menolak mentah-mentah, memberikan respons yang kasar, dan tidak mau mengaku salah.
Semua orang bisa menjadi sosok yang defensif, termasuk pasangan Anda. Jika pasangan Anda memiliki karakter tersebut, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
1. Jangan menyalahkan
Makin Anda bersikeras ia bersalah, makin kecil kemungkinan pasangan Anda untuk mengaku salah.
Walaupun pasangan Anda memang bersalah, hindari kata-kata seperti “tidak mau mengerti” atau “selalu merasa benar” saat terjadi konflik.
2. Jangan berdiam diri
Pertengkaran tentu menimbulkan emosi negatif dan membuat suasana menjadi canggung.
Anda bahkan bisa marah kepada pasangan hanya dengan melihat atau berbicara dengannya.
Akhirnya, Anda dan pasangan malah memutuskan untuk saling berdiam diri.
3. Ucapkan kata-kata positif
Anda tentu dipenuhi amarah, tapi membalas sikap pasangan dengan amarah hanya akan memperkeruh suasana.
BACA JUGA: 3 Alasan Wanita Diam-diam Suka Dengar Gombalan dari Pasangannya
Walaupun sulit, cobalah mengawali dengan kata-kata positif seperti, “Kamu adalah pasangan yang baik dan aku mengatakan hal ini karena peduli". (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News