2 Tipe Suami yang Bikin Wanita Merasa Paling Bahagia

19 Agustus 2020 12:20

GenPI.co - Bagu pasangan yang bahagia, menikmati atau tidaknya sebuah pernikahan yang harmonis, ada hubungannya antara kesiapan diri dengan seseorang yang telah dinikahinya.

Terlebih, kebahagiaan adalah faktor terpenting dalam melanggengkan sebuh pernikahan.

Apalagi pada akhirnya, pasangan dapat memengaruhi kebahagiaan pribadi kamu sendiri jika hubungannya tidak positif.

Jika kamu tidak bahagia, pertanyaan akan selalu tertuju, " Kenapa mau menikah dengan orang ini".

Bagian penting dari pernikahan yang bahagia adalah peran suamimu atau separuh jiwamu.

Jadi, jika kamu mencari kebahagiaan seumur hidup lebih baik kamu memilih suami dengan benar.

Dilansir dari your tango, para peneliti Jerman menemukan beberapa tipe suami yang akan membuatmu paling bahagia untuk jangka panjang.

Menurut penelitian, ada dua jenis suami yang membuat istri paling bahagia dan akan bertahan selamanya sampai menjadi tua.

1. Pernikahan bahagia memiliki emosional yang stabil

Pertama, sebaiknya hindari orang yang memiliki kecenderungan neurotik. Ini berarti mereka yang memiliki "kecenderungan kecemasan, ketidakstabilan emosi, dan depresi".

Dengan kata lain, kita berbicara tentang orang yang sangat khawatir dan selalu stres serta membutuhkan kepastian yang tetap.

Orang yang menikah atau berpasangan dengan orang neurotik cenderung tidak bahagia dibandingkan orang yang menikah dengan tipe kepribadian non-neurotik.

Dan jika kamu secara pribadi memiliki beberapa kecenderungan ini, kamu mungkin ingin memperbaiki sisi kepribadianmu sehingga tidak menyerah pada kecenderungan neurotik ini.

Karena ternyata, temuan ini dapat diterapkan pada pria dan wanita. 

BACA JUGA: Tak Hanya Setia, Ini 4 Keuntungan Memiliki Suami Introvert

2. Pernikahan bahagia menjadi tujuan membangun suatu keluarga

Karakteristik pasangan yang membuat langgeng adalah seseorang yang menempatkan tujuan keluarga di atas tujuan karier mereka.

Dalam studi tersebut, wanita secara khusus paling bahagia ketika mereka menikah dengan pria yang mengutamakan keluarga. 

Namun, menghabiskan waktu berjam-jam di kantor untuk menghidupi keluarga tidak dihitung sebagai memprioritaskan keluarga.

Studi ini mengungkapkan bahwa baik pria maupun wanita yang bekerja lebih banyak atau lebih sedikit jam kerja daripada yang mereka sukai, ternyata kurang bahagia dibandingkan mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka.

Jadi, ada pepatah lama lama yang mengungkapkakn "istri yang bahagia, hidup bahagia", tetapi ada tambahan, bahwa suami non-neurotik yang mengutamakan keluarga membuat istri bahagia dan hidup bahagia. 

BACA JUGA: Awas! 3 Tanda Ini Tunjukkan Hubungan Suami Istri Tak Lagi Mesra

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co