Wajah Anak Tak Mirip, Suami Menuduh Aku Selingkuh

27 Agustus 2020 12:30

GenPI.co - Mas Indra sangat bahagia saat mendengar kabar kehamilanku. Bahkan, senyum manisnya kini sangat sering terlihat. 

Aku dan mas Indra sudah menunggu kehamilan cukup lama. Namun, Tuhan baru memberiku kesempatan di tahun ketiga pernikahan kami ini. 

Untuk merayakan kebahagiaan ini, mas Indra mengajakku untuk makan malam romantis di salah satu restoran mewah di Jakarta. Bahkan, ia juga menyewa band khusus untuk mengiringi makan malam kami. 

Setiap hari, ia selalu mengusap dan menciumi perutku. Tempat di mana anak kami tercinta tertidur pulas. 

Meski rasa sakit sering kali aku rasakan, hari-hari di masa kehamilanku sangat menyenangkan. Mas Indra sangat-sangat perhatian. 

Ia juga selalu menuruti semua keinginanku. Bahkan keinginan yang sulit pun, ia mau melakukannya untukku dan anak kami. 

Hari, bulan dengan cepat berlalu. Hingga akhirnya, aku merasakan sakit yang luar biasa, pertanda bahwa anak yang aku kandung selama 9 bulan ini akan lahir ke dunia. 

Mas Indra membawaku ke rumah sakit. Karena masih memungkinkan, dokter menyarankanku untuk melahirkan secara normal. 

BACA JUGA: Cynthia Riza, Istri Giring Nidji Sudah Siap Jadi Ibu Negara

Akhirnya, kebahagiaan yang kami tunggu selama ini datang juga. Anak pertama kami yang berjenis kelamin laki-laki lahir dengan selamat ke dunia. 

Namun, ada yang aneh dari raut wajah mas Indra. Ia terlihat bahagia, tetapi bahagianya hanya pura-pura. 

Saat aku tanya, ia hanya menjawab tak apa. Kondisiku yang masih sangat lemas, membuatku tak terlalu memikirkan hal itu. 

Setelah pulih dan diperbolehkan pulang, aku dan mas Indra membawa jagoan kami pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, mas Indra mengajukan pertanyaan yang membuatku sangat kaget. 

"Kamu selingkuh dariku?" katanya dengan tegas. 

Entah apa yang merasuki mas Indra hingga ia bertanya seperti itu. Aku pun menjawabnya dengan penuh keyakinan. 

"Aku tak pernah mengkhianatimu mas. Hatiku, cintaku, semua yang ada di diriku hanya milikmu," jawabku. 

Namun, ia tak langsung percaya. Ia masih terus menghujaniku dengan pertanyaan-pertanyaan yang memojokkanku. 

BACA JUGA: Politikus PDIP Pedas Banget Kritik Anies Baswedan

Hingga akhirnya, ia menjelaskan apa yang menyebabkan kecurigaannya tersebut padaku.  

"Ini anak siapa? Wajahnya tak mirip denganku, juga tak mirip denganmu!" katanya. 

Mendengar itu, aku hanya bisa terdiam dan merenung. Ternyata, alasan ia menuduhku berselingkuh adalah karena wajah anak kami yang tak mirip dengan kami. 

Mas Indra terus mendesakku. Akhirnya, aku pun menjelaskan kenapa wajah anak kami tak mirip. 

Dahulu, sebelum mengenal mas Indra, aku melakukan operasi plastik untuk mempercantik wajahku. Hal itu aku lakukan karena aku tak percaya diri dengan wajahku yang jelek. 

Semua orang yang melihatku dahulu, sering memanggilku buruk rupa. Bahkan, aku menjadi sasaran bully teman-temanku. 

Tak ingin terus menjalani hari dengan penuh cacian dan kesedihan, akhirnya aku pun memutuskan untuk mengoperasi wajahku. Wajahku berubah menjadi sangat cantik. 

Orang-orang yang dahulu menghinaku, menjadi sangat menyukaiku dan mengejarku. Namun, aku tak tertarik dengan mereka semua. 

Mas Indra lah yang berhasil mencuri hatiku. Ia juga yang berhasil menjadikan aku sebagai istrinya. 

BACA JUGA: 4 Tips Memilih Warna Lipstik Sesuai Rambut

Setelah menjelaskan panjang lebar, aku menunjukkan foto wajahku sebelum operasi plastik dahulu. Dadi situ, mas Indra mulai percaya dengan penjelasanku tadi. 

Ia memelukku dan meminta maaf karena telah menuduhku berselingkuh. Ia berkata, bahwa ia tak masalah dengan wajahku, karena ia mencintaiku bukan karena wajah cantikku. 

"Maafkan, maafkan aku, meski wajahmu tak lagi secantik ini, aku akan tetap mencintaimu," jelasnya. 

Mas Indra pun kembali tersenyum bahagia. Kini, kehidupan kami makin bahagia dengan kehadiran anak pertama kami. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co