Agar Tak Tertipu Laki-laki, Cek 4 Tanda ini Saat Hendak Menikah

GenPI.co - Selain kesiapan mental, ada banyak hal dari kaum adam yang perlu dipastikan saat hendak menikah. 

Kroscek ini perlu dilakukan supaya perempuan tak mudah tergiur dengan janji manis lelaki yang berakibat fatal bagi rumah tangganya nanti.

BACA JUGA: Penelitian: Istri Lebih Pendek dari Suami Kunci Pernikahan Awet

Faktor bibit, bobot, bebet meruapak landasan dasar bagi laki-laki yang hendak serius menikah. 

Secara lebih lengkap, yuk mari ketahui 3 tanda-tanda utama seorang pria yang telah siap menikah. Berikut ulasannya dilansir dari Cosmopolitan.

1. Sudah mapan secara finansial

Hal pertama yang terlintas ketika pria ingin menikah adalah, apakah ia sudah cukup pantas secara finansial. 

Kebanyakan pria akan memikirkan kemapanan dirinya sendiri lebih dulu karena pikiran tak bisa menafkahi keluarga pasti akan memberi ketakutan tersendiri. 

Saat sudah mapan secara ekonomi, pasti ia tak akan membuang waktu lagi untuk menikah.

BACA JUGA: 3 Konsep Warna Ideal Dalam Acara Pernikahan

2. Yakin secara hati

Ketika seorang pria sudah menemukan perempuan yang dicintainya dan yakin secara hati, tidak butuh waktu lama untuk memutuskan menikah. 

Pria ingin merasa lengkap dengan memiliki pasangan yang tetap.

Ketika ia merasa perempuan tersebut memenuhi kriteria sebagai calon istri, ia pun lebih siap membangun rumah tangga.

3. Kedewasaan

Kedewasaan memegang peran penting dalam menentukan masa depan pernikahan.

Ketika seorang pria telah memiliki pikiran bahwa menikah mampu memberinya kestabilan emosional. 

Pikiran bahwa ia akan bahagia ketika bisa memiliki anak dan istri, siap membangun rumah tangga apa pun kendalanya. Maka ia akan lebih mudah memutuskan menikah.

4. Jarak usia dengan anak

Usia memberi banyak pengaruh terhadap keputusan menikah, termasuk pikiran "terlalu tua menjadi ayah". 

Para pria tak ingin menikah terlalu tua karena jarak usianya dengan anak, memikirkan masa depan anak seperti bagaimana biaya sekolahnya dan lain sebagainya. 

Mereka tak ingin jadi kakek-kakek padahal anaknya masih SMA.(*)