Mitos Menyesatkan Tentang Pernikahan yang Tak Boleh Kamu Percayai

08 September 2020 15:12

GenPI.co - Pernikahan adalah salah satu hubungan yang terindah. Banyak orang memiliki impian dan harapan mereka sendiri tentang hal itu. 

Nyatanya, ada banyak orang yang mencoba memengaruhi ekspektasi tersebut. Sebelum menikah, mereka mungkin memberitahumu beberapa hal tentang hubungan sakral itu.

BACA JUGA: Mengatasi Tekanan Psikis oleh Pertanyaan Kapan Menikah

Namun, kebanyakan dari hal-hal tersebut adalah mitos belaka. Dan, mereka yang akan menikah sebaiknya mengabaikan saja sebelum memasuki fase baru dalam hidup mereka.

Berikut beberapa mitos tentang kehidupan pernikahan yang harus berhenti kamu percayai!

1. Mitos pertama adalah bahwa pasangan harus menjadi sahabatmu. Namun banyak psikolog mengatakan tidak ada aturan seperti itu. 

Kamu pasti dapat memiliki sedikit ruang dan berbicara dengan teman-temanmu. Pasanganmu tidak perlu selalu ada untuk setiap hal.

2. Orang sering percaya bahwa pernikahan adalah tujuan hidup mereka. Padahal, pernikahan tidak pernah dapat membantu kita menemukan diri kita sendiri atau menjadi diri kita sendiri. 

Jika seseorang mengalami depresi, mereka perlu mencari akarnya. Tujuanmu adalah menjadi bahagia dalam hidupmu sendiri.

3. Mitos berikutnya adalah, pasangan yang bahagia tidak pernah bertengkar. Menurut psikolog, konflik adalah bagian dari setiap hubungan. 

Bertengkar dengan pasangan tidak berarti kamu harus mengakhiri hubungan. Hal yang paling penting adalah bagaimana kalian berdua mengerjakannya untuk memperbaiki keadaan.

BACA JUGA: 5 Cara Kreatif Mengaplikasikan Jarak Sosial di Pesta Nikah Kamu

4. Orang sering mengatakan bahwa pasangan perlu berbagi segalanya dengan satu sama lain dan melakukan semuanya bersama. 

Tapi berbagi secara berlebihan bisa menurunkan keintiman dalam pernikahan. Terkadang, pasangan perlu istirahat satu sama lain dan melakukan hal-hal favorit mereka sendiri atau bersama orang lain (teman).

5. Orang sering menganggap stres sebagai hal yang buruk dalam sebuah pernikahan. Namun, tantangan membantu kita untuk tumbuh dalam hal memiliki anak atau berganti pekerjaan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co