GenPI.co - Bayang-bayang resesi menghantui Indonesia usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan PSBB total. Jangan galau dulu. Mending lakukan ini daripada panik .
Ada atau tidaknya PSBB total, Indonesia diramal bakal tetap dihantui resesi. Sejumlah menteri hingga ekonom sudah memproyeksikan Indonesia bakal resesi imbas pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Selamat Datang PSBB Total! Zodiaknya Jadi Ketemu Sial
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum lama ini mengungkapkan ekonomi nasional bakal berada di zona negatif.
Sementara Menko Polhukam Mahfud Md menyebut 99,9% Indonesia bakal masuk resesi pada kuartal III-2020.
Resesi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut. Ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 5,32%. Sementara kuartal III diprediksi antara minus 4% hingga minus 2%.
Jangan buru-buru pusing. Resesi memang sulit dihindari. Tapi, ini tidak segawat depresi atau krisis ekonomi.
Nilai riil uang memang bisa berkurang. Bisa juga terjadi gelombang PHK massal.
Bagi masyarakat yang pendapatannya berkurang, segera fokus menata kewajiban utang jika memiliki cicilan.
Caranya, dengan memanfaatkan stimulus yang diberikan pemerintah seperti restrukturisasi utang maupun cicilan kendaraan.
BACA JUGA: Zodiak Dua Muka, Depan Baik tapi di Belakang Malah Menusuk
Nah, bagi masyarakat yang pemasukannya tak berkurang, coba deh lakukan ini agar terhindar dari krisis.
Tunda seluruh pengeluaran. Atur ulang pengeluaran untuk kegiatan di luar kebutuhan pokok. Kebutuhan liburan bisa dialihkan dialihkan untuk berinvestasi.
Lalu bagi pengusaha mikro yang pendapatannya tergerus dan memiliki cicilan utang modal usaha, segera mencari pinjaman yang bunganya lebih murah.
Pemerintah juga sudah menyediakan fasilitas bantuan pinjaman untuk UMKM dengan bunga yang sangat rendah bahkan ditanggung pemerintah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News