GenPI.co - Talas memang bisa dijadikan alternatif makanan pengganti nasi. Konon, tanaman talas berasal dari India dan Asia Tenggara, tapi kini sudah banyak ditemukan di daerah tropis lain di seluruh dunia.
Talas menjadi makanan pokok di sebagian penduduk Afrika, India Selatan, dan beberapa pulau di Samudra Hindia.
BACA JUGA: Nasibnya Paling Mujur Sedunia, Zodiaknya Bisa Baca Pikiran Orang
Akar yang memiliki nama ilmiah Colocasia Esculenta itu cukup digemari di Indonesia dan diolah menjadi berbagai makanan. Bahkan daunnya yang lebar bisa juga dimakan dan dibuat sayur.
Manfaat Talas untuk kesehatan ternyata sangat luar biasa, di antaranya memperbaiki sistem pencernaan, menurunkan kadar gula darah, mencegah beberapa jenis kanker, dan melindungi kesehatan kulit.
BACA JUGA: Bahaya Makan Keripik Singkong Ternyata Sangat Mengerikan!
Manfaat talas bagi kesehatan tentu tak lepas dari berbagai kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Selain karbohidrat, talas juga kaya serat; vitamin A, C, E, dan B6; folat; magnesium; zat besi; seng; fosfor; potasium; mangan; dan tembaga.
Oleh sebab itu, akar dengan daging putih ini sangat baik dikonsumsi mereka yang ingin menjaga kesehatan.
Berikut manfaat talas yang sangat dahsyat untuk kesehatan:
BACA JUGA: Partai Baru Amien Rais Bertabur Bintang, Bakal Diisi Tokoh Top!
1. Mengontrol Kadar Gula dalam Darah
Talas mengandung indeks glikemik yang rendah yaitu kurang dari 55 yang sangat baik bagi penderita diabetes maupun bagi non-diabetes.
Indeks glikemik adalah ukuran yang menyatakan seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat dicerna menghasilkan gula.
Jika terlalu cepat, indeks glikemik akan semakin tinggi dan berisiko meningkatkan gula dalam darah.
BACA JUGA: Uang Ajaib Turun Dari Langit, 3 Zodiak Ini Dapat Rezeki Nomplok
Kandungan serat yang tinggi khususnya serat yang dapat larut mampu mengontrol gula dalam darah. Maka dari itu, penderita diabetes sangat disarankan mengonsumsi talas sebagai pengganti makanan pokok nasi.
Talas juga mengandung mangan yang mampu mengontrol kadar glukosa dalam darah sehingga terhindar dari hiperglikemia (kadar glukosa tinggi dalam darah).
Mangan bekerja dengan cara mengontrol sintesis dan sekresi insulin agar berjalan normal sehingga terhindar dari penyakit diabetes.
BACA JUGA: Anies Baswedan Top Tarik Rem Darurat, Bikin Para Menteri Menjerit
2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Talas mengandung berbagai macam vitamin di dalamnya antara lain vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C dan vitamin E.
Vitamin-vitamin ini berperan sebagai antioksidan dalam tubuh.
Salah satunya yaitu vitamin E yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan yang berisiko kanker, penyakit jantung, hingga penyakit mata.
Vitamin E juga bekerja bersama dengan vitamin C untuk mencegah penyakit degeneratif lainnya.
Antioksidan sangat penting dalam tubuh yang mampu mencegah berbagai kerusakan yang terjadi pada se-sel tubuh akibat aktivitas radikal bebas yang masuk dalam tubuh.
Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif yang merupakan suatu kondisi tingginya kadar radikal bebas daripada antioksidan di dalam tubuh.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan kalium dalam talas adalah sebanyak 484 mg atau 14% dari kebutuhan harian manusia. Kalium berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Kalium bekerja dengan cara mengurangi penumpukan mineral kalsium di pembuluh darah. Kalium memastikan mineral kalsium dapat diserap baik oleh tulang dan gigi.
Penumpukan kalsium dapat menyebabkan plak yang lama-kelamaan akan menyumbat aliran darah di pembuluh darah. Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan darah sehingga berisiko hipertensi.
Jika hal ini tidak segera dicegah, maka dapat berisiko terhadap penyakit aterosklerosis dan serangan jantung.
Aterosklerosis merupakan kerusakan pembuluh darah akibat mengalami penyempitan oleh tumpukan plak dari kalsium maupun lemak.
4. Melancarkan Pencernaan
Kandungan serat dalam talas sangat tinggi yaitu dapat memenuhi 20% dari kebutuhan harian manusia. Serat berperan penting dalam kesehatan pencernaan.
Serat dalam tubuh dibagi dua yaitu serat yang dapat larut dalam air dan serat yang tidak dapat larut dalam air. Kedua jenis serat ini berperan dalam melancarkan pencernaan sekaligus mengontrol gula darah.
Serat yang tidak dapat larut sangat sulit dicerna oleh pencernaan sehingga menambah ukuran dan massa feses. Kondisi ini akan mencegah terjadinya sembelit yang dapat berisiko wasir.
Serat yang dapat larut berperan meningkatkan kekentalan isi pencernaan sehingga menghambat penyerapan glukosa dengan cepat.
Hal ini dapat memperlambat glukosa masuk dalam darah dan menjaga kadar gula dalam darah menjadi normal.
Selain itu, kandungan serat dalam talas sangat baik bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan. Hal ini karena serat dapat menyebabkan seseorang merasa kenyang lebih lama.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Talas mengandung tinggi vitamin E yaitu sebesar 15% dari kebutuhan harian manusia. Vitamin E merupakan vitamin yang dapat larut dalam lemak.
Vitamin E berperan sebagai antioksidan dalam menjaga kesehatan kulit seperti membantu dalam proses produksi kolagen, mengurangi peradangan dan menjaga kelembapan kulit.
Vitamin E akan diserap oleh lapisan epidermis kulit yang mengalami kerusakan sehingga mengurangi peradangan yang terjadi. Vitamin E juga mampu mencegah penyakit kanker kulit.
Selain vitamin E, talas juga mengandung vitamin B6 atau piridoksin sebanyak 17% dari kebutuhan harian manusia. Vitamin B6 berperan penting dalam berbagai metabolisme dalam tubuh.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News