5 Solusi Melatih Konsentrasi Anak Saat Belajar Online, Catat Bun!

23 September 2020 11:30

GenPI.co - Sistem belajar online selama masa pandemi rupanya menimbulkan sejumlah polemik bagi orang tua dan anak.

Salah satunya adalah tingkat konsentrasi anak menjadi menurun karena tidak ada kedekatan dengan guru dan teman-temannya.

BACA JUGAIni yang Terjadi Ketika Orang Tua Mengkritik Anak dengan Pedas

Oleh karena itu, orang tua pun perlu menjadi teman yang baik bagi sang anak selama proses pembelajaran virtual.

Jika sang anak sudah mulai bosan dan tidak konsentrasi, maka ortu bisa mulai mencari cara yang menarik dan menyenangkan.

Megan Allen, seorang guru sekaligus pendiri Tailored Learning Supports membagikan 5 kiat untuk melatih konsentrasi belajar anak saat di rumah. Simak yuk, Bunda!

1. Ajarkan makna 'memperhatikan'

Sebelum Anda mulai terlalu cemas tentang apakah anak-anak memperhatikan pelajarannya atau tidak, para guru mengatakan bahwa penting untuk memperjelas harapan Anda.

“Jelaskan apa artinya 'memperhatikan'. Kita mengucapkan frasa itu, tapi apa artinya? Bagaimana seorang anak usia 7 tahun bisa 'memperhatikan'?" ujar Allen dilansir Huffpost.

Bicarakan dengan anak Anda tentang apa sebenarnya arti 'memperhatikan', agar Anda berdua jelas.

Seperti apakah telingamu mendengarkan? Apakah pandanganmu tertuju pada guru yang berbicara? Apakah otakmu mengikuti apa yang terjadi?

2. Buatlah ruang belajar khusus

Meski sulit, terutama jika ruangan di rumah Anda terbatas, namun hal ini sangat penting menurut para ahli.

“Tidak masalah apakah itu dapur, ruang tamu, atau kamar tidur, tetapi harus bebas dari gangguan seperti telepon dan TV, dan yang terpenting harus konsisten,” kata Sarah Brown Wessling, Guru Nasional Tahun 2010 dan Guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Johnston.

“Konsistensi adalah kunci untuk pembelajaran di rumah karena ini memberi sinyal kepada anak Anda bahwa inilah saatnya untuk belajar dan terlibat,” katanya.

3. Pahami kegelisahan anak

Ketika orangtua melihat anak mereka gelisah di depan layar, naluri mereka umumnya menganggap anak sudah mulai bosan.

Mungkin saja itu benar. Tetapi para guru tahu, bahwa terkadang anak-anak butuh bergerak untuk bisa mendengarkan.

“Sama seperti di sekolah, beberapa peserta didik perlu berdiri atau bergerak untuk memperhatikan,” kata Wessling.

“Jika ini anak Anda, pertimbangkan untuk mengangkat layar laptop ke atas meja atau diletakkan di atas tumpukan buku sehingga mereka dapat berdiri."

4. Temukan tempat terbaik untuk belajar

Saat anak-anak belajar online, di mana sebaiknya orangtua berada? Beberapa anak terang-terangan menolak diawasi, sementara anak lainnya menjadi sangat pendiam ketika mengetahui orangtua mereka memperhatikan.

Tapi, jika Anda tak mengawasi, mereka bisa saja tiba-tiba pergi dari depan layar.

“Beberapa anak akan bekerja lebih baik ketika Anda dekat, tetapi tidak membayangi. Anak lain akan bekerja lebih baik ketika ia dibebaskan. Apa yang berhasil untuk anak Anda adalah hal yang benar untuk dilakukan," sarannya.

5. Bicaralah dengan guru

Berbicara pada guru menjadi solusi terbaik. mereka akan membantu mengenal anak Anda dan memperkuat gagasan bahwa Anda akan benar-benar menjalani pembelajaran jarak jauh sebagai sebuah tim.

BACA JUGAPenting! Alasan Orang Tua Jangan Memaksakan Kehendak pada Anak

“Buka jalur komunikasi itu sehingga Anda semua dapat memahami cara belajar baru ini bersama-sama,” jelas Allen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co