Penting Nggak Sih Komunikasi Tiap Menit dengan Pacar?

24 September 2020 10:50

GenPI.co - Komunikasi menjadi cara yang paling tepat untuk menjaga hubungan agar tetap langgeng. Dengan adanya komunikasi, hubungan Anda seperti selalu dekat walaupun mungkin kalian jarang bertemu atau sedang ada kesibukan masing-masing.

Namun, pertanyaannya adalah seberapa sering Anda berkomunikasi dan apakah harus berkomunikasi tiap menit? Dilansir dari Elite Daily, sebenarnya tidak ada jawaban yang benar dan salah mengenai seberapa sering komunikasi dalam hubungan pacaran harus dilakukan.

BACA JUGA: Tips Menjaga Komunikasi dengan Pasangan Menjadi Lebih Baik

Anda mungkin khawatir apakah pasangan merasa bosan dan jenuh bila komunikasi dilakukan secara berlebihan. Di sisi lain, Anda juga takut hubungan ini akan terasa hambar jika intensitas komunikasi menurun seiring dengan berjalannya waktu.

Terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan, yaitu seberapa lama hubungan telah berjalan, seberapa nyaman Anda dan pasangan dalam hubungan tersebut, serta kegiatan atau kesibukan masing-masing.

Apabila hubungan pacaran masih tergolong baru, sangat wajar jika komunikasi berlangsung setiap hari, bahkan hampir setiap waktu.

Anda dan pasangan masih dalam proses saling mengenal pribadi masing-masing, sehingga membicarakan apapun terasa menyenangkan.

Namun, bila hubungan pacaran sudah berjalan cukup lama dan kedua belah pihak telah saling mengenal satu sama lain dengan baik, kemungkinan intensitas komunikasi akan menurun.

Tidak pernah ada aturan pakem mengenai komunikasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Semua kembali ke preferensi pribadi masing-masing.

BACA JUGA: Bahan Obrolan Baru agar Komunikasi Sama Pasangan Tak Membosankan

Hal terpenting yang harus diingat agar komunikasi tetap berjalan dengan sehat dan lancar adalah rasa saling mengerti.

Apabila salah satu pasangan merasa bahwa intensitas komunikasi sudah berlebihan, ia harus jujur mengatakan masalah tersebut ke pasangannya dan mencari solusi terbaik agar tidak ada pihak yang diberatkan.

Hal ini juga berlaku pada kondisi sebaliknya, ketika salah satu pasangan merasa komunikasi sudah tidak terasa semenyenangkan dulu.

Ingat, komunikasi yang sehat dalam hubungan pacaran tidak bergantung pada seberapa seringnya, namun mengenai bagaimana masing-masing pihak merasa saling dimengerti dan diterima.(hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co