4 Fakta Pneumonia Penyebab Kematian Pada Balita   

25 September 2020 12:40

GenPI.co - Pneumonia merupakan penyakit komlikasi seperti kesulitan bernapas, infeksi aliran darah dan penumpukan cairan di sekitar paru-paru.
 
Pneumonia ini penyebab kematian terbesar kedua pada balita di Indonesia. Nah, orang tua harus bisa membedakan gejala pneumonia dan flu biasa, sehingga anak tidak mendapatkan perawatan.

BACA JUGA: 6 Buah Ini Penting untuk Ibu Hamil Agar Bayi Tumbuh Sehat

Berikut adalah empat fakta mengenai pneumonia agar buah hati dapat terlindung dari penyakit tersebut, seperti dikutip dari siaran resmi Pfizer, Jumat.

1. Pneumonia penyebab kematian balita

Berdasarkan data yang dihimpun UNICEF, lebih dari 19.000 anak balita di Indonesia meninggal akibat pneumonia pada 2018. Artinya, lebih dari dua anak di Indonesia setiap jamnya meninggal karena pneumonia.

2. Gejala Pneumonia dapat menyerupai gejala flu

Gejala awal dari pneumonia meliputi sesak napas, nyeri dada, demam, batuk, dan kehilangan nafsu makan, yang mudah disalahartikan sebagai gejala flu biasa.

Orang tua sebaiknya jangan menunggu sampai anak terkulai lemas untuk memastikan bahwa anak sedang sakit. Ketika ritme napas anak menjadi cepat, dan anak tampak tidak nyaman ketika bernapas, segera bawa si kecil ke dokter.

3. Pneumonia dapat menular

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai agen, mulai dari bakteri, virus, hingga jamur. Salah satu penyebab pneumonia yang paling umum adalah infeksi dari bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus). 

Agen tersebut dapat berpindah melalui udara (ketika batuk atau bersin), melalui darah termasuk dari persalinan, atau dari permukaan yang terkontaminasi.

4. Imunisasi PCV untuk melindungi anak

Orang tua dapat melindungi sang buah hati dengan menjalankan empat langkah sederhana, yakni melakukan imunisasi PCV ketika anak berusia 2, 4, 6, dan 12-15 bulan.

BACA JUGA: Setelah Menikah, 4 Artis Cantik Ini Hengkang dari Dunia Hiburan

Cara efektif untuk melindungi anak-anak dari pneumonia adalah melalui imunisasi, meliputi imunisasi terhadap kuman Hib, pneumokokus, campak dan pertusis.

Pneumonia yang disebabkan bakteri pneumokokus dapat dicegah dengan imunisasi pneumococcal conjugate vaccine (PCV). Imunisasi PCV perlu dilakukan pada usia anak 2, 4, dan 6 bulan, dengan booster pada usia 12-15 bulan. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co