GenPI.co - Kebijakan Work From Home (WFH) dalam jangka waktu yang lama akan memengaruhi tubuh. Berat badan akan naik. Kerja jantung dan otak diramal bakal melemah.
Berikut sejumlah hal yang diperkirakan terjadi setelah setengah tahun isolasi, tinggal di rumah, dan tubuh tidak banyak bergerak.
1. Kerja Otak Melambat
BACA JUGA: Peruntungan Zodiak di Oktober, Ada yang Suram dan Ketemu Mantan
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga dapat memperlambat otak Kamu.
Olahraga dapat menghasilkan bahan kimia tertentu di otak yang memecah racun dalam darah.
Olahraga bahkan bisa mencegahnya masuk ke otak, di mana mereka dapat membunuh sel-sel otak.
Tidak berolahraga berarti Kamu tidak akan secara efisien memecah produk sampingan asam amino yang menjadi neurotoksin di otak.
2. Mulai Kehilangan Otot
Pulang ke rumah tiap hari, baik Kamu bekerja, makan atau tidur, mungkin terasa nyaman dan penting.
BACA JUGA: Kuartet Zodiak Bakal Senyum di Oktober, Hokinya Bikin Minder
Tetapi semua ketidakaktifan dapat membatalkan kemajuan yang diperoleh dengan susah payah.
Ketika kehilangan otot, Kamu tidak selalu kehilangan massa. Efek yang timbul adalah kehilangan kekuatan.
3. Pola Tidur Terganggu
Setidaknya setengah dari semua orang Amerika kekurangan vitamin D, yang menopang kepadatan pada tulang dan mencegah kelelahan.
Kamu pasti salah satunya jika Kamu menghabiskan sebagian besar hari Kamu di rumah dengan tirai tertutup.
4. Jantung dan Paru-Paru Melemah
Jika Kamu tidak berolahraga, maka tidak dapat meningkatkan detak jantung Kamu. Dan saat jantungmu tidak memompa sekuat tenaga, hal itu menjadi lebih lemah, kata Baar.
Hal yang sama terjadi pada paru-paru Kamu saat Kamu tidak aktif, kata Dr. Panagis Galiatsatos, ahli paru dari Pusat Layanan Kesehatan Johns Hopkins Bayview.
Dia mengatakan banyak pasiennya merasa fungsi pernapasan mereka memburuk karena mereka tidak lagi dikondisikan untuk berolahraga.
BACA JUGA: Oktober Terindah, Zodiaknya Bakal Banyak Dapat Berkah
5. Berat Badan Naik
Jika Kamu di rumah sepanjang hari, setiap hari, kemungkinan besar Kamu akan tak jauh dari dapur. Bergantung pada perspektif Kamu, itu nyaman atau berbahaya.
Dengan akses yang begitu mudah, pilihan makanan yang sering dimakan dapat melebar, dari 10 atau 12 jam setiap hari menjadi 15 jam sehari.
Itu dapat menyebabkan meningkatnya insulin. Jumlahnya melonjak. Insulin mendorong penyimpanan lemak dan mengubah molekul lemak lainnya menjadi lemak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News