Nasihat Ayah untuk Anak Perempuannya Sebelum Menikah

GenPI.co - Tak ada yang pernah tahu seberapa besar rasa sayang seorang Ayah kepada anak-anaknya. Pasalnya, seorang Ayah tak pernah memperlihatkan rasa sayang mereka kepada buah hatinya.

Meski pun begitu, seorang Ayah pastinya mempunyai rasa sayang yang sangat besar. Tak heran, bila seorang Ayah sangat takut kehilangan anak-anaknya. 

BACA JUGA: 3 Kewajiban Anak Perempuan Kepada Orang Tua Setelah Menikah

Hal itu sering kali terlihat saat anak perempuannya bakal menjadi istri orang lain. Seorang Ayah akan mengalami perasaan campur aduk antara senang dan sedih. 

Senang karena anaknya sudah tumbuh dewasa dan akan menempuh kehidupan rumah tangga, dan sedih karena harus melepas anak perempuan yang paling disayangnya. 

Nah, biasanya, sebelum pernikahan anak perempuannya berlangsung, sang Ayah akan memberikan beberapa nasihat untuknya. 

Penasaran seperti apa? Berikut ulasannya, seperti yang sudah dirangkum dari buku "Bekal Pengantin": 

1. Patuh kepada suami

"Tunduk kepadanya dengan qana'ah (merasa cukup), serta mendengar dan patuh kepadanya,".

2. Selalu bersikap baik

"Memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan sampai matanya melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai mencium darimu kecuali aroma yang paling harum,". 

BACA JUGA: Menikah dengan Pasangan Sepantaran? Wajib Ketahui 4 Hal Ini

3. Memperhatikan suami

"Memperhatikan tidur dan makannya, karena terlambat makan akan bergejolak dan sulit tidur. Hal itu akan menyebabkan orang marah,". 

4. Menjaga dengan baik keluarga dan harta suami

"Menjaga hartanya dan memelihara keluarga dan kerabatnya. Inti perkara yang berkenaan dengan harta ialah menghargainya dengan baik. Sedangkan yang berkenaan dengan keluarga ialah mengaturnya dengan baik,". 

5. Jangan menentang dan menyebarkan rahasia suami

"Jangan menentang perintahnya dan jangan menyebarkan rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya maka hatinya akan menjadi kesal dan jika engkau menyebarkan rahasianya, engkau tidak akan merasa aman terhadap pengkhianatannya. Kemudian jangan engkau bergembira di hadapannya saat ia bersedih dan jangan bersedih di hadapannya saat ia sedang gembira,". (*)