Gegara Janda Cantik, Hubungan Persahabatanku Kandas

15 Oktober 2020 14:00

GenPI.co - Kisah ini berawal saat aku menghadiri pernikahan kakak Roni, sahabatku lima tahun lalu. Saat itu, aku pergi sendiri karena Roni sudah sampai terlebih dahulu. 

Setelah selesai bersalaman dengan pengantin, aku dan Roni mengambil makanan yang disediakan. Aku pun duduk bersama tamu undangan lainnya.

BACA JUGAJanda Muda Itu Membuat Suamiku Tak Berdaya

Saat sedang menikmati makanan, aku melihat seorang perempuan cantik memakai baju merah cerah. Ia datang bersama seorang anak kecil. 

Melihat parasnya yang amat menawan, membuat mataku tak mau berpaling dari perempuan tersebut. Roni yang mengetahui hal itu lantas menegurku. 

"Jangan coba-coba, itu punyaku," katanya. 

Roni pun mengatakan bahwa perempuan tersebut adalah tetangganya yang bernama Kiky, seorang janda beranak satu. Suaminya meninggal karena kecelakaan. 

BACA JUGA6 Cara Melacak Bukti Perselingkuhan Pasangan, Jangan Kecolongan!

Ternyata, Roni sudah lama menaruh hati pada Kiky. Namun, ia tak berani terang-terangan mendekati Kiky. 

Melihat kesempatan masih terbuka lebar, aku pun berniat untuk mendekati Kiky. Tentunya tanpa sepengetahuan Roni. 

Beberapa hari setelah pesta pernikahan kakak Roni, aku tak sengaja bertemu dengan Kiky di pasar. Ia terlihat membawa tiga kantong besar belanjaan. 

Melihat hal itu, aku langsung menghampiri dan menawarkan tumpangan kepadanya. Awalnya, ia menolak, tetapi setelah aku bercerita bahwa aku teman Roni, ia menerima tawaranku. 

Ternyata, Kiky merupakan sosok perempuan yang sangat asyik. Di sepanjang jalan menuju rumahnya, Kiky sangat aktif saat aku ajak bicara. 

Tak terasa, kami pun sudah sampai di depan rumah Kiky. Ia menawariku kopi, tetapi aku tak bisa karena masih ada hal yang harus aku kerjakan. 

Setelah kejadian itu, aku memberanikan diri untuk bertamu ke rumah Kiky. Dengan sangat baik, ia pun menyambutku. 

Segelas kopi dan singkong rebus disediakannya di atas meja. Sama seperti sebelumnya, Kiky sangat asyik saat diajak berbicara. 

Bahkan, ia berani untuk bercerita tentang kehidupannya menjadi seorang janda. Kiky sepertinya menemukan kenyamanan saat bercerita denganku, aku pun begitu. 

Aku mulai sering bertamu ke rumah Kiky. Bahkan, aku juga yang selalu mengantarkan Kiky bila ia ingin pergi ke pasar. 

Kami sudah mulai sering telepon dan video call. Tanpa kami sadari, sudah tumbuh rasa cinta di hati kami berdua. 

Aku pun memberanikan diri untuk mengatakan perasaanku pada Kiky. Bahkan, aku berniat untuk langsung melamarnya. 

Benar saja, saat aku mengutarakan perasaanku dan melamar Kiky, tanpa ragu ia langsung menerimaku. Namun, ada perasaan tak enak yang saat ini aku alami. 

Selama ini, Roni tak tahu bahwa aku sedang mendekati Kiky. Hal itu karena ia sedang bekerja di luar kota. 

Hingga pada akhirnya, kabar bahwa aku sudah melamar Kiky sampai di telinga Roni. Sahabatku ini langsung menghubungi dan memakiku. 

“Sudah aku bilang, Kiky punyaku! Sahabat macam apa kau ini, sampah!,” katanya. 

Tanpa mendengar penjelasanku, Roni langsung menutup teleponnya. Aku tahu, ia pasti sangat kecewa denganku. 

Namun, aku tak bisa berbohong bahwa aku juga mencintai Kiky. Aku tak bisa menunggu Roni yang terus diam tanpa melakukan usaha apa-apa. 

Hingga pada akhirnya, persahabatanku selama 10 tahun dengan Roni kandas karena janda. 

Sedih memang, tetapi aku tetap yakin dengan pilihanku untuk menikah dengan Kiky. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

sahabat   janda   kekasih   pacar   dear diary  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co