Dia Nggak Cinta, Tapi Pengin yang Enak-enak Aja! Nih Tandanya

GenPI.co - Cinta menjadi hal esensial dari sebuah hubungan asmara. Namun ada pula orang yang menjalin relasi intim dengan orang lain, tapi tanpa disertai perasaan itu.

Hubungan jenis itu mungkin nyaman dan menyenangkan, setidaknya untuk memenuhi kebutuhan ragawi Namun selalu ada lubang besar padanya yang membuatnya tidak pernah jadi hubungan yang sempurna.

BACA JUGA: Rahasia Ciuman Mematikan yang Bikin Dia Kelepek-kelepek

Apakah kamu terjebak dalam situasi serupa? JIka masih tak yakin, berikut adalah tanda-tandanya:

- Kamu mengorbankan pada nilai-nilaimu hanya agar dapat berada dalam hubungan ini. Nilai-nilai tersebut antara lain rasa hormat, dapat diandalkan, jujur, dan lain-lain sangat berarti 

Kamu tidak dapat membayangkan berada dalam hubungan yang berkomitmen dengan seseorang yang tidak menghargai hal-hal ini. Tapi entah bagaimana kamu masih puas dengan orang ini.

- Pasanganmu melakukan hal-hal yang paling tidak kamu sukai dan dirimu terus berusaha  mengabaikannya.

Jauh di lubuk hati, perilaku itu mengganggumu tiap kali ia terus melakukannya,  tetapi kamu hanya menahannya di tenggorokanmu . 

Hal-hal ini bukan gangguan kecil bagimu tetapi melibatkan hal-hal seperti kurangnya komitmen, ketidakjujuran, dan sebagainya.

- Kamu menerima hal-hal yang tidak akan pernah kamu terima dari seseorang. Ketika ia melakukannya, dirimu hanya mengabaikannya dengan mengatakan itu bukan apa-apa . 

Ini karena kamu pikir  tidak punya pilihan selain berada dalam hubungan ini. Kamu pikir dirimu tidak akan mendapatkan pasangan yang lebih baik dari ini, jadi sebaiknya kamu berkompromi.

BACA JUGA: Gebetanmu Berperilaku Aneh? Bisa Jadi Dia Juga Suka Padamu

- Dirimu hampir tidak berkomunikasi dengan pasanganmu sehingga tidak pernah merasa seperti bisa menjadi diri sendiri dengannya. 

Kamu membunuh rasa suka dan tidak suka dalam dirimu, dan berubah menjadi orang yang melakukan hal-hal yang disukai orang lain

- Keintiman di antara kalian berdua mungkin hebat, Namun  begitu momennya berakhir, kalian berbaring di tempat tidur seolah-olah  berdua benar-benar asing satu sama lain. Ini tidak terasa seperti rumah bagimu.(*)