GenPI.co - Nugget merupakan sajian yang seringkali menjadi solusi praktis untuk ibu-ibu yang sedang malas memasak. Selain itu, nugget bisa menjadi menu alternatif untuk mengakali saat anak sulit makan.
Namun, nugget ayam bisa jadi berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi berlebihan. Sebab, makanan olahan ini dibuat dengan campuran pengawet.
BACA JUGA: Ngeri! Bekas Anak Buah SBY Bongkar Ini, Jokowi Bakal Susah
Selain mengandung bahan pengawet, ada beberapa alasan lain mengapa nugget ayam berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa kandungan bahaya yang perlu diwaspadai.
1. Efek Samping Gula Dektrosa
Nugget ayam mengandung banyak lemak dan bisa menyebabkan seseorang mengalami kegemukan.
Makan ini juga mengandung campuran gula dektrosa yang dapat menyebabkan hiperglikemi, sehingga akan sangat berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak, terutama pada penderita diabetes.
BACA JUGA: Rezeki Nomplok, Keberuntungan 4 Zodiak Ini Tak Ada Matinya
2. Terlalu Banyak Sodium
Tubuh kita tidak bisa menampung banyak sodium. Sedangkan di dalam 10 nugget ayam, terdapat sekitar 1.000 mg sodium.
Hal ini sama seperti natrium yang jika dikonsumsi terlalu banyak akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan yakni dapat memicu tekanan darah tinggi.
BACA JUGA: Mendadak Fahri Hamzah Bongkar Fakta Mengejutkan, Bikin Melongo!
3. Tepung Gluten
Gluten merupakan zat yang berdampak buruk pada kadar gula darah jika terlalu banyak dikonsumsi.
Nugget ayam terbuat dari bahan daging ayam yang digiling dan dicampur dengan tepung untuk memadatkannya.
Selain itu, nugget ayam juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
4. Minyak Kedelai Terhidrogenasi
Tidak jarang nugget ayam mengandung minyak kedelai yang juga termasuk lemak trans. Untuk mengonsumsinya, pasti menggorengnya terlebih dahulu.
Jika terlalu banyak mengonsumsi nugget ayam, maka akan mengalami obesitas. Selain itu, juga dapat menimbulkan penyakit jantung.
5. TBHQ dan Dimethylpolysiloxane
TBHQ adalah produk berbasis minyak bumi. Penggunaan TBHQ pada makanan dapat menimbulkan mutasi seluler, kerusakan hati, kerusakan pada sistem reproduksi, perubahan biokimia, dan sebagainya jika dikonsumsi terlalu banyak.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News