Pentingnya Asam Folat Bagi Ibu dan Janin di Masa Kehamilan

18 November 2020 21:10

GenPI.co - Selama masa kehamilan apapun yang dikonsumsi ibu hamil sangat penting, apalagi soal makanan sehat dan bergizi. 

Sedangkan untuk ibu hamil dan bayinya yang menginjak usia 4-9 bulan per harinya wajib mengonsumsi 600 mikrogram asam folat.

BACA JUGA: Ikut Program Kehamilan Dibarengi Berat Badan Naik, Bolehkah Diet?

Asam folat atau suplementasinya lebih dari sekadar nutrisi pencegahan tabung saraf.

Peran nutrisi penting ini cukup menonjol untuk tumbuh kembang bayi, sintesis asam amino, pencegahan kelainan bawaan, metabolisme vitamin dan replikasi DNA. 

Pada artikel ini, GenPI.co akan membahas beberapa manfaat asam folat yang luar biasa selama kehamilan. 

1. Mencegah cacat tabung saraf

Spina bifida adalah salah satu cacat tabung saraf serius yang ditandai dengan masalah perkembangan sistem saraf pusat pada janin. 

Konsumsi asam folat dalam jumlah yang dianjurkan, sebelum pembuahan dan setidaknya selama trimester pertama dapat membantu mencegah risiko spina bifida pada bayi baru lahir.

2. Menurunkan risiko bibir sumbing

Ini adalah kondisi di mana seorang anak dilahirkan dengan celah di bibir atas atau langit-langit mulutnya. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bibir sumbing pada bayi baru lahir lebih tinggi pada ibu yang tidak mengonsumsi asam folat pada trimester pertama.

Dibandingkan dengan mereka yang telah meminumnya selama periode tersebut. Hasilnya menyoroti bahwa asam folat dapat membantu sebagian dalam pencegahan kondisi tersebut.

BACA JUGA: Moms, Simak Panduan Pemeriksaan Kehamilan saat Pandemi

3. Berkontribusi pada perbaikan cedera saraf tepi

Asam folat dapat mempercepat prosedur perbaikan cedera saraf tepi dengan mendorong penggandaan sel Schwann (yang membentuk selubung mielin) dan pengaturan faktor pertumbuhan saraf. 

Ini menunjukkan efek neurotropik dari vitamin esensial selama kehamilan.

4. Menurunkan risiko cacat jantung bawaan

Mengonsumsi asam folat yang lebih tinggi pada ibu membantu mengurangi risiko cacat jantung bawaan pada bayi. 

Asupan asam folat yang direkomendasikan membantu dalam mengurangi kasus defek septum ventrikel dan defek septum atrium sekundum pada anak-anak.

5. Mencegah risiko anemia 

Anemia atau kekurangan zat besi selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak komplikasi setelah melahirkan, seperti berat badan lahir rendah dan preeklamsia serta kematian ibu. 

Asupan zat besi harian  yang dikombinasikan dengan asam folat membantu mengurangi kasus anemia selama kehamilan hingga sekitar 73 persen.  (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co