Bunda, Ketahui Perbedaan Foremilk dan Hindmilk dalam Menyusui

GenPI.co - ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi  dari berbagai penyakit dan menyediakan semua energi nutrisi bagi sang jabang bayi.

Namun, ASI berubah konsistensi selama proses menyusui. Susu pertama dikenal sebagai foremilk. Susu ini sering dibandingkan dengan susu skim. Hal ini karena rendah lemak dan kalori. 

BACA JUGA: Apakah Minuman Yakult Aman Dikonsumsi Ibu Hamil dan Menyusui?

Dilansir Healthline, saat proses menyusu berlangsung, jika foremilk seperti susu skim, maka susu belakang seperti susu murni. Teksturnya cenderung lebih tebal dan memiliki kandungan lemak lebih tinggi. 

Untuk bayi, hindmilk seperti makanan penutup. Hindmilk lebih kental, lembut dan tinggi lemak, kalori, vitamin A dan E daripada foremilk. Hindmilk berwarna putih krem ​​dan memuaskan rasa lapar bayi serta membuat bayi merasa kenyang dan mengantuk.

Anda harus menyusui bayi selama sekitar 10 hingga 15 menit. Namun, untuk memastikan bayi Anda mendapatkan ASI yang cukup, penting untuk menyusui bayi lebih lama karena hal ini akan memungkinkan mereka mengosongkan payudara sepenuhnya sehingga mereka bisa mendapatkan ASI.

Untuk melihat tanda bayi Anda mendapat lebih banyak atau tidak cukup ASI, Anda akan melihat gejala-gejala seperti kembung; menangis, serta buang air besar yang kendor dan berwarna hijau.

BACA JUGA: Berat Badan Naik Drastis, Diet Apa yang Aman untuk Ibu Menyusui?

Gejala-gejala tersebut sepenuhnya normal dan mungkin tidak menimbulkan kekhawatiran. Jika Anda khawatir bayi tidak mendapatkan cukup ASI, konsultasikan dengan dokter. 

Jika Anda memiliki persediaan ASI yang sehat dan sering menyusui bayi  lebih lama, tubuh Anda akan memproduksi lebih banyak. Selain itu, memompa ASI setelah menyusui akan merangsang payudara yang dapat membantu meningkatkan suplai ASI. (*)