GenPI.co - Sebagai pemula, kamu pasti akan merasa terintimidasi saat hendak membuat secangkir kopi yang enak.
Hal ini wajar, karena dalam membuat secangkir kopi yang enak, banyak variabel yang harus diperhatikan.
BACA JUGA: Masih Khawatir untuk Ngopi di Luar, Apa Tips Bikin Kopi ala Kafe?
Mulai dari jenis kopi, jumlah kopi, teknik penyeduhan, air, dan lain sebagainya.
“Bahkan, inovasi-inovasi baru dalam memproses kopi juga banyak. Ada anaerob, yeast, dan carbonic maceration,” kata barista dan Kovre Coffee's Head Roaster Aden Kurniawan kepada GenPI.co, belum lama ini.
Teknik mengolah kopi manual brew sekarang sudah banyak, tergantung dari apa yang dicari dari secangkir kopi.
Mulai dari V60 jika menginginkan kompleksitas, aeropress jika ingin body kopi yang tebal, hingga chemex jika ingin hasil kopi yang ringan.
“Tapi, aku saranin belajar bikin tubruk dulu, karena itu dasar dari manual brew. Pakai teknik ini karakter kopinya sudah keluar kok,” katanya.
Tapi, ada satu cara yang menurut Aden cocok bagi pemula, drip bag coffee.
Drip bag coffee ini semacam kopi instan dari speciality coffee. Tujuannya, agar orang-orang dapat menikmati secangkir kopi enak tanpa ribet.
“Drip bag ini kopinya sudah digiling dan fresh. Kemasannya juga sangat praktis. Kan kalo lagi kemping gitu enak, tinggal seduh saja,” kata barista 27 tahun ini.
Kemasan drip bag coffee terbuat dari kertas filter berbentuk kantong, mirip seperti teh celup.
Tapi, drip bag coffee ini punya waktu kedaluarsa yang singkat, yaitu kurang dari sebulan. Hal ini karena kopi bisa menua dan membuat karakter rasanya menurun.
BACA JUGA: Studi Sebut Tingkat Kepahitan Kopi Tergantung pada Warna Cangkir
“Seminggu, dua minggu, masih enak. Tapi, abis itu sudah tidak enak, walau masih bisa diminum,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News