Jangan Asal Pakai Krim Pemutih, Teliti 3 Hal ini sebelum Membeli

02 Desember 2020 21:05

GenPI.co - Demi mendapatkan kulit putih bersinar, tak sedikit orang menggunakan cara instan. Salah satu yanag sedang tren adalah dengan menggunakan kirim pemutih. Namun, amankah krim ini untuk diaplikasikan ke kulit? seperti apa risikonya?

Ahli estetik, dr Eklendro Senduk D, AAAM, MKes mengatakan, secara umum krim terbagi dua kategori, yakni versi kosmetik dan obat. 

Pada versi kosmetik biasanya ditandai dengan label BPOM, sedangkan kategori racikan/obat berlabel apotek.

BACA JUGA3 Kandungan Berbahaya pada Krim Pemutih, Kenali & Buang Jauh-jauh

Untuk menghindari risiko cacat pada kulit, sebaiknya Anda memperhatikan 3 pengecakan utama berikut ini. Apa saja?

Cek BPOM

Dalam memilih produk pencerah wajah yang banyak beredar di pasaran, sebaiknya Anda memeriksa kredibilitas produsen di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Indonesia. 

Ingat, produk yang tidak terdaftar di BPOM bisa jadi mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kulit.

Jika Anda ingin mencoba krim pencerah wajah yang banyak dijual di pasaran, pastikan mereknya telah dikenal luas dan bukan merek sembarang yang mengklaim diri "krim racikan dokter" namun tidak terdafat di BPOM.

Cek Komposisi

Agar tak salah beli, dr Eklendro menekankan agar mengindari kandungan 3 bahan bahaya ini pada produk krim pemutih. Yuk simak!

1. Mercury

ia menyebut jika mercury memang terkadang memberikan efek yang cepat untuk bikin kulit putih dan cerah, tetapi dalam jangka panjang kandungan ini dapat menimbulkan efek berbhaya, seperti potensi kanker kulit.  

"Memang hasilnya bisa bikin cepat putih dalam 3-7 hari. Tapi, efek jangka panjangnya itu yang berbahaya. Bisa saja makin banyak flek bahkan jerawat di seluruh wajah," jelasnya.

2. Kortikosteroid

Kandungan ini juga patut diwaspada, lantaran sering banyak ditemui pada kandungan krim pemutih. Kortikostereoid merupakan obat dasar yang boleh digunakan untuk kulit tetapi harus terkontrol dosisnya. Ia bisa mengurangi elastisitas pada kulit. Akhirnya, akan muncul stretchmark pada kulit.

3. Hydroquinon

Kandungan ini memang sering digunakan pada hampir produk pencerah. Namun, jika digunakan secara berlebihan atau tidak dalam pengawasan dokter, kandungan ini akan merangsang fungsi melanin yang berlebih. 

BACA JUGAKrim Pemutih Wajah Bikin Gebetan Salah Tingkah, di Apotek Ada

Cek Dokter

Lebih baik Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kebutuhan kulit Anda, baru kemudian meminta rekomendasi produk pencerah wajah, baik yang dijual di pasaran maupun yang diracik oleh dokter. 

Lebih disarankan untuk menggunakan krim pencerah racikan dokter saja, karena selain lebih aman, tentunya lebih sesuai juga dengan kebutuhan kulit Anda.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co