GenPI.co - Saat mendengar cerita seorang teman yang pasangannya selingkuh, reaksi pertama Anda mungkin adalah geram.
Menariknya, reaksi yang sama belum tentu muncul ketika Anda yang menjadi korban dari perselingkuhan tersebut.
BACA JUGA: Bukan Selingkuh, Ketahui Hal yang Paling Dirahasiakan Pasangan
Anda bisa saja memilih untuk memaafkan pasangan yang selingkuh.
Melansir sebuah penelitian dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin, memaafkan pasangan yang selingkuh justru berdampak buruk bagi hubungan.
Pelaku dapat mengulangi perbuatannya dengan risiko kekerasan fisik dan psikologis yang lebih besar.
Jika demikian, mengapa ada orang yang tetap memilih memaafkan pasangannya? Begini kira-kira alasannya.
1. Cinta dan rasa nyaman
Ketika mengetahui pasangan selingkuh, perasaan Anda akan ambil bagian dalam menentukan tindakan selanjutnya.
Hal ini amat wajar, mengingat Anda berdua telah membangun ikatan emosional serta kenyamanan yang kuat antara satu sama lain.
2. Ketergantungan keuangan
Tidak sedikit korban perselingkuhan yang terpaksa bertahan dalam hubungan karena secara ekonomi ia bergantung pada pasangannya yang selingkuh.
Mereka mungkin tidak memaafkan, melainkan berusaha menerima kesalahan pasangannya karena tidak memiliki pilihan.
3. Bertahan demi anak
Jika bicara tentang perselingkuhan, masalah anak menjadi pertimbangan yang amat besar.
Sekuat apa pun keinginan Anda untuk mengakhiri hubungan, perlu diingat bahwa keputusan Anda akan turut berdampak pada anak.
4. Pasangan benar-benar merasa bersalah
Perselingkuhan tidak selalu berujung dengan berakhirnya hubungan, terutama jika pasangan Anda benar-benar merasa bersalah.
BACA JUGA: Suami Wajib Banget Tahu, 5 Alasan Istri Nekat Selingkuh
Bahkan, rasa bersalah merupakan tanda bahwa hubungan Anda masih dapat diselamatkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News