GenPI.co - Memutuskan untuk break dalam sebuah hubungan pacaran merupakan hal yang lumrah untuk dilakukan pasangan.
Kadang, keputusan “berpisah sementara” ini harus dibuat oleh kedua belah pihak lantaran hubungan mereka sedang ada bermasalah tapi belum atau tidak ingin putus.
BACA JUGA: Ini yang Sebenarnya Diinginkan Pacar saat Mengancam Putus
Masing-masing pihak bisa memanfaatkan momen break untuk menjernihkan pikiran yang mumet akibat segala perkara pacaran.
Atau bisa juga untuk mencari jawaban atas permasalahan dan memikirkan masa depan dari hubungan itu sendiri.
Tak jarang, break digunakan untuk menikmati waktu menjadi diri sendiri tanpa campur tangan kehadiran pasangan.
Misalnya, menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga di rumah atau pergi liburan bersama sahabat terdekat yang mungkin sempat jarang berkontak karena Anda sibuk pacaran.
BACA JUGA: Jangan Kelamaan Galau, Segera Buka Lembaran Baru Usai Putus Cinta
Sederhananya, break dapat menjadi cara yang baik untuk menyadari dan menghargai keberadaan pasangan dalam hidup Anda selama ini.
Sebaliknya, jika nanti setelah break Anda berdua justru menganggap bahwa solusi terbaiknya adalah putus, mungkin itu adalah yang terbaik.
Dilansir dari laman hellosehat (22/12) Berapa lama jeda pacaran yang Anda berdua butuhkan tentu harus dibuat atas kesepakatan bersama dan berdiskusi baik-baik.
Pastikan juga untuk menegaskan apa maksud sebenarnya dari break tersebut.
Meski demikian, Anda tidak disarankan untuk break pacaran terlalu lama. Sebab break yang terlalu lama bisa bikin Anda dan pasangan lama-lama terlena dan lupa diri atas tujuan awal kenapa memutuskan “pisah sementara”. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News