Karena Kebijakan Presiden Jokowi, Aku Bisa Rujuk dengan Suamiku

31 Desember 2020 18:30

GenPI.co - Setahun lalu jika ada yang bertanya siapa orang yang paling aku benci, sudah pasti ia adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebetulnya bukan hanya Jokowi, tetapi juga Prabowo Subianto dan semua hiruk pikuk Pilpres 2019.

BACA JUGALihat Tanda Ini untuk Pastikan Pasangan LDR adalah Cinta Sejati

Aku menjadi salah satu korban dari peristiwa tersebut.

Suamiku yang pro Prabowo memaksaku untuk ikut dengan pilihannya.

Namun, karena aku lebih menyukai Jokowi, aku menolak tawaran tersebut.

Perbedaan pasangan calon presiden membuat rumah tanggaku tak baik-baik saja.

Setiap hari selalu ada pertengkaran. Awalnya sepele, tetapi kemudian memuncak.

Entah apa yang ada di pikiran suamiku, dia memutuskan untuk menceraikanku saat itu.

Hatiku kacau, mengapa hanya karena beda pilihan politik, dua cinta manusia bisa ikut terpecah belah.

Kalau saja efeknya bisa sebesar ini, aku dulu lebih memilih pura-pura memilih pilihan politik yang serupa dengan suami. Ya, setidaknya itu bisa meredam konflik.

Batang hidung suamiku sudah tak terlihat sejak ia meninggalkan rumah.

Praktis setahun ini aku tak menemuinya, tak mengetahui kabarnya, dan bahkan tidak tahu apakah dia masih hidup atau tidak.

Namun, jika harus jujur sebetulnya aku masih mencintainya. Aku selalu merasa ingin memiliki kesempatan kedua.

Rumah tangga yang kita bangun dengan keringat rasanya tak rela ketika harus berpisah hanya gara-gara beda pilihan politik.

Di penghujung tahun ini, kabar baik itu datang. Presiden Jokowi mengumumkan Sandiaga Uno masuk kabinet.

Tak lama setelah itu, mantan suamiku itu tiba-tiba menghubungiku kembali. Ia mengajakku bertemu.

Aku menyanggupinya, kita bertemu di sebuah kafe di bilangan Jakarta Selatan.

Rasanya agak canggung, tetapi dia memang paling jago untuk memecah suasana.

Kita seketika akrab kembali, walaupun sama-sama tahu status kita bukan lagi suami istri.

Setelah kejadian itu, aku dan dia jadi lebih sering ketemu, mengobrol dan berbagi kisah tentang apa yang terjadi selama satu tahun ini.

Aku dan dia pun sudah di titik berbeda dengan setahun lalu. Bahkan, kita sama-sama menertawai pilihan politik masing-masing.

Kita sama-sama menyadari, seketat apapun rivalitas yang ada, itu tidak akan berlangsung selamanya.

Di atas semua itu, kepentingan kelompok selalu menjadi nomor satu.

Lantas setelah Presiden Jokowi berhasil menggandeng Prabowo dan Sandiaga Uno ke kabinet.

BACA JUGATrue Love! Ladies, Kenali 7 Tanda Pria yang Miliki Cinta Sejati

Bisakah dia kembali menggandengku menjadi istrinya? Untuk waktu yang tidak lama lagi, aku harap begitu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co