GenPI.co - Ratusan warga di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) terjangkit diare.
Bahkan, 4 orang warga di antaranya meninggal dunia akibat diare.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar Intan Novia Fatma Nanda menduga bakteri Escherichia coli menjadi penyebab ratusan warga terserang diare.
"Dugaan sementara diare disebabkan oleh Escherichia coli yang berasal dari feses," kata dia, dikutip Kamis (9/5).
Intan membeberkan kemunginan bakteri ini ada akibat kebiasaan masyarakat mengonsumsi air yang tidak dimasak.
Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan di laboratorium Universitas Andalas.
"Untuk kepastian lebih lanjut kami mendapat bantuan penyelidikan dari laboratorium Universitas Andalas yang memiliki fasilitas lebih lengkap," tegas Intan.
Sebelumnya, pemerintah setempat menetapkan kasus diare sebagai kejadian luar biasa atau KLB terhitung 21 April hingga saat ini.
Di sisi lain, berbagai upaya yang dilakukan untuk mengobati diare ini.
Upayanya adalah melakukan penyuluhan memasak air minum dan makanan hingga matang.
Pihaknya juga menyiagakan Rumah Sakit Umun Daerah Dr. Muhammad Zein Painan sebagai rujukan pasien diare.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan Wendi menyebut dari 150 korban diare, 104 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan sisanya menjalani perawatan.
"Pemerintah mengimbau agar masyarakat senantiasa mematuhi cegah diare dan meminum air yang sudah dimasak atau direbus sampai mendidih," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News