GenPI.co - Perselingkuhan merupakan masalah yang kerap terjadi di dalam hubungan asmara.
Banyak pria yang tergoda untuk mengkhianati pasangannya dengan jalan bermain api di belakang.
BACA JUGA: Hobi Tanaman Hias Menuntunku pada Perselingkuhan
Perselingkuhan sering kali juga menjadi penyebab hancurnya rumah tangga seseorang.
Psikolog Dr Sam J Buser, yang juga penulis The Guys-Only Guide, mengatakan, umumnya perempuan mulai menanyakan pasangan selingkuhnya mengenai arah hubungan.
Padahal, kebanyakan pria jelas hanya ingin berselingkuh dan tak ingin membawa hubungan ke tahapan yang lebih serius.
1. Perselingkuhan bukan untuk hubungan jangka panjang
Sejumlah riset menunjukkan, perselingkuhan nyaris tak pernah berubah menjadi hubungan jangka panjang.
Hanya satu dari 10 perselingkuhan yang kemudian berubah menjadi komitmen serius.
2. Perselingkuhan bukan hubungan nyata
Banyak pria yang meninggalkan karier, anak, dan keluarga demi mengejar perempuan seksi yang menjadi pasangan selingkuhnya.
Pria menyadari bahwa berselingkuh hanya membawa hidupnya makin tak terarah.
Perselingkuhan menjadi pelarian dari kondisi pernikahan yang kacau.
BACA JUGA: Salah Kirim Pesan Jadi Awal Terbongkarnya Perselingkuhan Suamiku
3. Anak-anak tak akan menyetujui pasangan selingkuh
Pria cenderung tak melanjutkan perselingkuhan menjadi hubungan berkomitmen karena meyakini anak-anaknya tak akan menerima pasangan selingkuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News