Diam-Diam Ibu Tiriku Selingkuh Dengan Kekasihku

21 Januari 2021 18:20

GenPI.co - Kehadiran ibu tiriku mewarnai kehidupan keluarga kami. Bisa dibilang ayahku mulai menemukan semangat hidupnya kembali. Tersenyum dan raut wajahnya terlihat lebih cerah.

Ya, aku, adikku harus merasakan kesedihan mendalam pascameninggal ibu kami. Rumah kami mendadak suram dan selalu dipenuhi dengan kesepian.

BACA JUGA: Ya Tuhan, Aroma Perselingkuhan Mewarnai Kehidupan Rumah Tanggaku

Hingga, suatu sore calon ibu baruku menyapa kami berdua yang duduk di teras.

" Halo..kamu aya kan? dan kamu dek dimas kan? kenalin saya tante yora," Tanya wanita muda itu dengan mengenakan pakaian seksi berwarna merah.

"iya...tante siapa ya?," tanyaku penasaran. 

" Tante ini calon ibu baru kalian, benar bukan mas?," ungkapnya.

Ayahku yang ada di belakangku pun mengangguk seperti membenarkan.

Usianya yang masih sangat muda dan hanya berbeda 3 tahun lebih tua dari padaku membuat hubungan kami seperti seorang sahabat.

BACA JUGA: Ya Tuhan, Curhat Wijin Soal Video Syur Gisel Bikin Hati Terenyuh

Pendekatan tante Yora kepadaku dan dek dimas selama 3 bulan, berjalan di pelaminan.

"Selamat tante Yora, semoga tante bahagia dengan kami," ucapku usai melangsungkan pernikahannya dengan ayahku.

" Panggil tante dengan sebutan mami ya sayang, jangan lupa," sambil tersenyum kecil dan memegang pipiku.

Momen pernikahan yang dilakukan tante Yora dan ayahku menjadi momen spesial juga bagiku, aku pun berani mengenalkan Jorgi kepada ayah dan ibu tiriku.

Ya, Jorgi adalah kekasihku yang usianya lebih tua dari pada aku. Kami menjalani hubungan sudah 4 tahun. Dan mungkin ini waktu yang tepat untuk mengenalkannya kepada keluargaku.

" Selamat om, tante semoga bahagia...," sambil menyalami, Jorgi pun tampak terlihat sedikit ketakutan. terlebih dengan tatapan mata dari ayahku dan ibu tiriku.

Kehadiran Jorgi di tengah pesta pernikahan, membuatnya dia pun seperti kikuk dan harus bergegas pergi

" Sayang, aku harus pergi, sepertinya mereka ga suka ak datang," jelasnya sambil buru-buru meninggalkannya.

Hari berganti hari, dan bulan pun berganti. Tepat di bulan Februari, aku dan Jorgi merayakan valentine.

Aku mengajak Jorgi untuk makan malam di rumah kami. Jorgi pun akhirnya mengiyakan setelah ku bujuk dengan kado spesial menanti untuknya.

Sambil menunggu ayah pulang dari kerja, aku pun meminta jorgi menunggu dia di teras depan sambil meminta tolong memberi makan ikan.

Aku yang berada di lantai atas pun sedang bersiap untuk dandan. Tapi, sayangnya kotak box makeup yang biasa ku pakai, mendadak hilang.

"Bi...bii..kotak makeupku kemana yaa?," aku yang kebingungan memanggil manggil bibi yang tak kunjung ke atas.

Aku pun ke bawah, sembari berharap kotak makeup tersebut kutemukan di ruang keluarga.

Aku tak menemukan kotak makeup itu, tapi yang kutemukan malah pintu kamar tamu yang terbuka. Aku pun berjalan menuju kamar tamu yang terbuka setengah.

Dan seketika itu yang ku lihat adalah, ibu tiriku tengah berduaan dengan kekasihku, Jordi!

Aku yang berdiri di depan pintu pun tak kuasa melihat ibuku dan kekasihku saling bercumbu dengan hasrat yang penuh nafsu seperti orang yang tengah merasakan kekangenan luar biasa.

"Kalian tega ya, bermain di belakang aku," sambil menahan kekuatan kakiku yang mendadak lemas, aku pun menangis tak kuasa.

Mereka yang kaget mendengarku menangis dan menjerit, sontak kaget dan bangun dari tempat tidur.

"Bisa aku jelasin yank, " Jorgi memasang kancingnya yang telah lepas

"Sayang, mami bisa jelasin," Ucap ibu tiriku ketakutan.

Akupun bergegas pergi lari ke atas meninggalkan mereka dan menutup rapat pintuku.

Aku menangis kencang, merasakan hancur dalam sekejap. Bagaimana bisa, ibu tiriku bermain dengan kekasihku. (bersambung) (*)     

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co