Bukan Cemburu, Inilah 3 Alasan Suami Tak Izinkan Istri Bekerja

GenPI.co - Bekerja dan meniti karir adalah hak setiap orang. Seorang wanita pun berhak untuk melakukannya meski sudah berkeluarga sekali pun. 

Namun, sebagian suami kerap tak mengizinkan istri bekerja karena sikap posesif berlebihan. Mereka khawatir istrinya akan sering berinteraksi dengan lawan jenis di lingkungan kerja, sehingga memunculkan potensi selingkuh. 

BACA JUGA: Suami Selingkuh Meski Istri Cantik dan Miliki Body Goal, Kenapa?

Rupanya bukan atas dasar cemburu saja, ada 3 alasan utama mengapa seorang suami melarang istrinya bekerja dan fokus mengurus rumah. 

Simak yuk ulasannya seperti dihimpun dari Boldsky. Apa saja?

1. Budaya Keluarga Leluhur

Tak dipungkiri, budaya keluarga pasti mempengaruhi kehidupan rumah tangga masyarakat modern. Masih banyak keluarga yang menganggap bahwa istri yang menjadi wanita karier adalah hal tabu.

Pengaruh budaya inilah yang membuat suami ngotot melarang istri bekerja. Meskipun mungkin saja banyak hal positif yang bisa diperoleh bila sang istri bekerja.

2. Ingin Istri Fokus Mengurus Keluarga

Kalau kondisi finansial keluarga sudah memadai, para suami tentu ingin istri fokus mengurus keluarga. Terutama bila keluarga kecil tersebut sudah dikaruniai buah hati. 

Kehadiran sosok ibu dalam keluarga tentu memegang peranan penting bagi tumbuh kembang anak.

Pasalnya, kehadiran ibu tak dapat digantikan oleh pengasuh, asisten rumah tangga, atau uang yang melimpah.

Dengan demikian, para suami berharap bisa fokus mencari nafkah karena istri mampu menangani sebagian besar urusan rumah tangga.

3. Takut Karier Istri Lebih Cemerlang

Alasan melarang istri bekerja yang satu ini nyatanya juga sering melatarbelakangi keputusan para suami. Apalagi bila sang istri memiliki karier cemerlang sebelum menikah. 

BACA JUGA: Mimpi Suami Selingkuh Bisa Ngeri-ngeri Sedap, Kamu Bakal Melongo

Para suami tidak ingin harga dirinya tercoreng karena karier istri lebih cemerlang atau pendapatannya lebih tinggi.

Kekhawatiran ini tak terlepas karena fakta tak sedikit para istri yang menjadi wanita karier mandiri dan akhirnya menyebabkan urusan rumah tangga terbengkalai. 

Karier istri yang cemerlang rentan membuat para suami minder dan merasa gagal menjadi kepala rumah tangga.(*)