Tak Disangka, Begini karakter Sebenarnya Zodiak Cancer, Leo Virgo

GenPI.co - Orang sering mendapatkan stereotip tertentu karena zodiak yang menaunginya. Misalnya, orang-orang yang lahir di bawah zodiak Gemini lebih dikenal karena muka dua.

Atau, mereka yang berzodiak Sagitarius memiliki sifat tualang yang tinggi sehingga tak bisa diandalkan berkomitmen dalam hubungan.

BACA JUGA: Cancer, Leo, Virgo Simak! Berikut Pekerjaan Paling Cocok Buatmu

Mari kupas lebih lanjut mengenai karakter sebenarnya dari masing-masing zodiak. Kamu yang berzodiak Cancer, Leo dan Virgo silahkan baca ulasan di bawah ini!

Cancer

Orang berzodiak ini sangat setia yang mendukung orang lain apa pun yang terjadi.

Mereka  selalu ada untuk mendengarkan orang, dan dapat melakukannya dengan baik tanpa terlihat ingin menangani setiap masalah itu.

Meskipun mereka peka secara emosional, itu tidak membuat mereka menjadi orang yang mudah tertipu. 

Ketika mereka tumbuh lebih dewasa, mereka mengetahui lebih banyak tentang sifat sebenarnya dari bagaimana mereka diperlakukan dan mereka akhirnya kehilangan banyak dari sifat-sifat itu.

Leo 

Banyak selebriti terkenal yang lahir di bawah zodiak ini. Karenanya, Leo diyakini sebagai zodiak superstar. 

Meskipun orang-orang kelahiran Leo cenderung memancarkan banyak energi dan kepercayaan diri, mereka terus-menerus hidup di bawah rasa takut tertinggal dalam hidup.

Karenanya mereka memaksa diri sendiri untuk berada di puncak permainan mereka. 

Karena betapa cepatnya dunia ini, mereka mencoba untuk mengikuti segala sesuatu, baik itu kehidupan sosial, teknologi atau mode. 

Mereka belajar membuat semua koneksi yang tepat dan membuat gerakan yang kuat agar mereka tidak kalah.

BACA JUGA: Mau Tahu Batu kelahiran Cancer, Leo, Virgo?

Virgo

Dijuluki perfeksionis, zodiak dianggap paling cerdas dan paling percaya diri dari semuanya. Mereka tampaknya tahu bagaimana mendapatkan apa yang mereka inginkan dan jarang sekali salah. 

Tapi ini tidak benar. Mereka cenderung membuat kesalahan juga, dan  mengkritik habis diri mereka sehingga menjadi korban dari harga diri yang rendah. 

Bahkan jika mereka akhirnya mengoreksi kesalahan itu , mereka merasa lebih kritis tentang diri mereka sendiri dan tidak pernah dapat menerima diri mereka sendiri apa adanya.

Ini membuat mereka sangat berhati-hati dan tidak dapat hidup bebas.(*)