Yuk Intip Karya Seni Rupa Bertema Teknologi di Era Milenial

25 April 2019 23:03

GenPI.co - Karya Seni Rupa Bertema Teknologi milik Kodri Johan perupa dari kabupaten Kepulauan Meranti Riau, melukiskan fenomena kemajuan teknologi di era milenial. Menurutnya teknologi saat ini banyak membawa manfaat positif bagi perkembangan zaman dari masa ke masa, namun tidak sedikit pula berpengaruh buruk yang menjadi bumerang bagi generasi berikutnya.

Kondisi inilah yang mejadi alasan Johan untuk menuangkan idenya ke dalam media kanvas dan aclyric ukuran 120cm x 150 cm. Karyanya di tampilkan pada pameran seni rupa Ilusi Dalam Rupa. Menaja tema Seni 'Rupa Riau Menyongsong Milenial'. Ditaja oleh Dinas Pariwisata Riau di Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru.

Karya seni rupa garapan Johan, berwarna hitam putih, ia memilih judul ‘Dilema’. Di lukisannya tergambar tiga orang anak kecil berdiri di depan pintu sembari memperhatikan putaran arah waktu. Dikelilingi berbagai logo media sosial seperti, facebook, twitter, Youtube, Instagram dan aplikasi WhatsApp.


Lukisan berjudul ‘Dilema’ karya Kodri Johan, dipajang di pameran Ilusi Dalam Rupa di Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru (Foto Heru Maindikali)

Johan mengungkapkan, karya seni rupa yang pamerkanya itu juga mengkisahkan, demi mencapai tujuan kehidupan sejati harus melalui proses perjalanan panjang dan melelahkan. Dimana perjalanan itu berliku dan penuh ancaman di setiap langkah kehidupan.

“Dilema kadang memaksa kita untuk menjadi ragu, kaku, hingga takut untuk memutuskan kemana arah kaki harus melangkah,” kata Johan, saat memberikan keterangan tertulisnya kepada GenPI. co, Kamis (25/4/2019).

“Apakah kita tetap memegang teguh tradisi yang telah di wariskan sejak lama atau mengikuti arus, dimana kemajuan teknologi menjadi barometer yang dapat mempermudah masyarakat untuk berinteraksi, berbagi, serta mendapatkan semua informasi melalui media online tanpa terbatasi oleh jarak waktu,” katanya lagi.

Dalam karyanya, Johan juga mencoba menyampaikan pesan tentang setiap lembar kisah perjalanan kehidupan diatas muka bumi yang tak mampu menafikan adanya suatu masa, sebuah fase dimana manusia lebih cenderung bersifat statistis, pasif dan konservasif.

Selain Johan ada juga Rusli, perupa dari Tembilahan kabupaten Indragiri Hilir Riau. Dalam karyanya Ia memilih judul ‘Indonesia Darurat Narkoba’ menggunakan media cat minyak dan kanvas ukuran 180 cm x 140 cm.

Karya Rusli melukiskan seorang wanita berbusana warna merah memegang Katana (pedang panjang Jepang). Pedang itu mengarah ke sebuah apel berwarna merah putih. Lukisan ini pun menjadi magnet para pengunjung yang hadir di gedung Anjung Seni Idrus Tintin.

Rusli sengaja mengambil judul Indonesia darurat narkoba. Menurutnya keberadaan barang haram itu sudah merajalela di Indonesia. Mulai dari masyarakat biasa, kalangan pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa, para pejabat hingga kalangan artis banyak yang telah menjadi korban narkoba.

”Setiap harinya ada saja orang yang meninggal akibat narkoba dan banyak juga yang kecanduan berat. Ibarat buah apel, narkoba sangat menggiurkan untuk di konsumsi tapi bisa mengantarkan maut,”paparnya.

“Begitu juga para pengedar dan bandar besar, yang apabila tertangkap di hukum mati. Jadi pada dasarnya, tidak ada kata ampun untuk narkoba,” tuturnya.

Pameran Ilusi Dalam Rupa menampilkan 48 karya seni rupa. Melibatkan 24 perupa dari provinsi Riau. Kegiatan ini dibuka gratis untuk umum, diadakan mulai Kamis 25 hingga Minggu 28 April 2019, pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co