GenPI.co - PBB akhirnya memerlihatkan manuver mautnya. Jakarta menjadi target manuver ini. Kalau disimak, ini bisa menggetarkan kawasan Asia Tenggara.
Dalam pertemuan virtual baru-baru ini, Perwakilan Permanen PBB di Vietnam Dang Dinh Quy menekankan prioritas utama di Myanmar.
BACA JUGA: Weton Paling Sempurna! Nasib Baik, Hoki dan Rezeki, Semua Diambil
PBB ingin memastikan keamanan, keselamatan dan nyawa semua orang. PBB juga tidak menghalangi bantuan kemanusiaan untuk yang membutuhkan terutama kelompok rentan.
Skiap PBB jelas. Mereka meminta semua pihak yang prihatin mengenai kondisi Myanmar untuk menahan diri dari aksi kekerasan.
Saran lain, menggelar dialog dan rekonsiliasi berdasarkan kehendak dan aspirasi rakyat. Semua harus mengatasnamakan perdamaian dan stabilitas kawasan.
Saran PBB itu seperti angin lalu. Seua seperti tak ada efeknya. Utusan Khusus PBB di Myanmar Christine Schraner Burgener akhirnya terbang ke Jakarta.
Misinya bertemu pejabat-pejabat senior Asosiasi Asia Tenggara (ASEAN). Tiga orang sumber yang mengetahui pergerakannya mengatakan Burgener akan membahas upaya mengakhiri pertumpahan darah yang terjadi setelah kudeta Myanmar.
BACA JUGA: Zodiak Paling Santuy, tapi Rezekinya Selalu Ada
Pada Kamis (22/5/2021) salah satu sumber mengatakan Burgener tidak mengikuti pertemuan pemimpin-pemimpin ASEAN yang digelar 24 April mendatang.
Tapi Burgener akan menggelar rapat di sela-sela kegiatan tersebut. Semua negara ASEAN disebut akan didesak untuk mengambil sikap terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News