Konflik Tajikistan Mendidih, Warga Meninggal di Mana-mana

30 April 2021 23:18

GenPI.co - Sebanyak 31 orang tewas dalam bentrokan sengit di perbatasan yang disengketakan dengan Tajikistan, ketika para pejabat dari dua negara bekas Soviet itu kini tengah meredakan ketegangan tersebut.

Bentrokan antara komunitas atas tanah dan air di sepanjang perbatasan yang telah lama diperebutkan itu adalah kejadian biasa, dengan penjaga perbatasan sering terlibat.

BACA JUGA: Bongkar Kekeliruan Konflik Rohingnya, Fakta Mengejutkan Terungkap

Tetapi penembakan yang meletus antara kedua militer adalah pertempuran terberat dalam beberapa tahun dan menimbulkan kekhawatiran bahwa itu mungkin meningkat menjadi konflik yang lebih luas.

Tajikistan merupakan negara otoriter yang tertutup, belum secara resmi mengakui adanya kematian akibat bentrokan antara prajurit.

"Para kepala negara setuju untuk menyelesaikan situasi saat ini secara eksklusif dengan cara damai," demikian pernyataan pejabat Tajikistan, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (30/4/2021).

Sementara, Kepala keamanan nasional Kyrgyzstan Kamchybek Tashiyev menyatakan bahwa dia telah bertemu dengan mitranya dari Tajik Saimumin Yatimov di 'wilayah netral' di perbatasan.

Tashiyev berjanji bahwa masalah perbatasan bersama mereka akan diselesaikan 'dalam beberapa hari mendatang'.

BACA JUGA: Makin Memanas, AS Kecam Rusia Terlibat Konflik di Ukraina

Selain itu, otoritas lokal di wilayah Batken barat daya Kirgistan mengatakan bahwa penembakan di sepanjang perbatasan bersama masih terjadi 'secara berkala' meskipun ada gencatan senjata.

"Lebih dari 10.000 warga Kirgistan telah dievakuasi dari dua distrik yang berbatasan dengan Tajikistan, tempat pertempuran paling sengit," ungkap pihak berwenang Kirgistan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co