GenPI.co - Covid-19 tak hanya membuat limbung India. Brasil juga kebagian deritanya. Korban tewas mulai bergelimpangan di mana-mana.
Presiden Jair Bolsonaro selama ini kerap menentang penguncian, masker dan membela obat-obatan yang tidak terbukti sebagai pengobatan.
BACA JUGA: Senangnya, Rezeki 3 Shio Mengalir Deras Sampai Juni
Dia juga kerap menghadapi kritik yang luas dan dukungannya menurun drastis.
Komisi Senat akan menyelidiki sejumlah tindakan, termasuk pengadaan vaksin yang lambat oleh presiden.
Senat juga akan menganalisis apakah pemerintah lalai dalam krisis oksigen di negara bagian Amazonas.
Saat ini, kematian terkait virus Corona di Brasil mencapai 400 ribu. Jumlahnya tertinggi kedua di dunia.
Dikutip dari BBC, Sabtu (1/5/2021), ada 3.001 kematian dalam 24 jam.
Wabah covid-19 di Brasil dipicu varian virus yang lebih mudah menular dan kurangnya tindakan nasional yang terkoordinasi.
Tingkat hunian tempat tidur unit perawatan intensif tetap pada atau di atas 90% di lebih dari sepertiga negara bagian.
Menurut lembaga kesehatan Fiocruz, skenario tersebut dinilai tetap kritis.
"(Ada) kecenderungan sedikit penurunan tetapi belum dapat menahan epidemi," kata lembaga itu dalam sebuah laporan dalam bahasa Portugis.
BACA JUGA: Besok Pengaruh Planet Bawa Hoki ke 3 Shio Ajaib
Lembaga itu juga memperingatkan bahwa jumlah kematian harian kemungkinan besar akan tetap tinggi.
Brasil mencatat 100 ribu kematian hanya dalam 37 hari, antara Maret dan April.
Ini merupakan bulan terburuk di negara itu. Hanya Amerika Serikat (AS) yang memiliki angka kematian lebih tinggi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News