Israel di-Back Up Amerika, Palestina Kian Tak Berdaya

13 Mei 2021 08:10

GenPI.co - Palestina kian tertekan. Setelah diserang habis-habisan oleh Israel, Amerika malah mem-back up Zionis. Alasan keamanan menjadi dalih pembenaran upaya penyerangan yang dilakukan Israel.

Tak hanya sahkan serangan Israel ke Palestina, Amerika juga melakukan pembicaraan dengan PBB.

BACA JUGA: Brigade Penghancur Israel ke Luar Kandang, Zionis Kian Terguncang

Pembicaraan tersebut menjelaskan bahwa Amerika Serikat meminta Dewan Keamanan PBB menunda pernyataan sikap.

Utamanya yang terkait ketegangan di daerah Palestina dan Israel. Itu artinya, semua keputusan sanksi PBB akan diblok Amerika.

Penundaan pernyataan sikap konflik ini diminta Amerika Serikat karena hal tersebut dinilai bisa berbahaya bagi upaya di belakang layar.

Dalih yang diangkat adalah untuk mengakhiri kekerasan, menurut para diplomat dan sumber yang akrab dengan strategi AS.

Pemerintah Amerika Serikat membuat pernyataan sikap terkait konflik Israel melawan Palestina yang sudah memanas beberapa hari terakkhir.

Perlu diketahui bahwa saat ini adu serangan udara mematikan terjadi antara militer Israel dan para pejuang Hamas terjadi di Tel Aviv dan Gaza.

Serangan ini telah menewaskan 35 orang Palestina dan 3 orang dari Israel.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah Amerika Serikat ternyata memberikan izin terhadap Israel untuk melakukan serangan sporadis ke Palestina.

Dikutip dari Reuters, pernyataan ini dikeluarkan  oleh Gedung Putih pada Selasa, 11 Mei 2021 kemarin.

Menurut mereka serangan udara yang dilanccarkan Israel merupakan bentuk pertahanan keamanan negara dari serangan Hamas yang juga dilakukan.

Menurut Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, Presiden Joe Biden telah menerima laporan detail terkait konflik memanas yang terjadi antara Palestina dan Israel.

Menurutnya Joe Biden telah mengizinan serangan Israel ke Palestina. Alasannya untuk mempertahankan keamanan Israel.

Tak hanya itu saja, Joe Biden menyebutkan bahwa Israel memiliki hak untuk penggunaan kuasa dan sumber dayanya untuk menahan serangan dari Hamas.

BACA JUGA: 4.000 Jenazah Mengapung di Sungai Gangga, India Kian Tak Berdaya

Apalagi jika mengingat serangan-serangan Hamas ini ditujukan kepada kota Yerusalem yang menjadi kota suci dari beberapa agama di seluruh dunia.

"Yerusalem, adalah kota yang memiliki kepentingan dari keyakinan orang-orang di seluruh dunia. Ini harus menjadi tempat untuk hidup  berdampingan," kata Psaki. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co