AS Dukung Israel Gempur Palestina, Anggota Kongres Ngamuk Besar

15 Mei 2021 21:18

GenPI.co - Beberapa anggota Demokrat dari Dewan Perwakilan Rakyat telah berbicara menentang dukungan militer Amerika Serikat untuk Israel dan menyerukan perlindungan hak-hak Palestina.

Namun, berbeda dengan Demokrat dan Republik lainnya yang menyatakan dukungan penuh mereka untuk Israel selama eskalasi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

BACA JUGA: Covid-19 Kembali Mengamuk, Singapura Lockdown sampai Juni!

Dalam pidato emosional di lantai DPR, Rashida Tlaib mengkritik Presiden Joe Biden dan pejabat tinggi lainnya karena memberikan pernyataan yang dia katakan tidak mengakui 'kemanusiaan Palestina'.

"Untuk membaca pernyataan dari Presiden Joe Biden, Sekretaris Negara Antony Blinken, Jenderal Lloyd Austin dan para pemimpin kedua partai, Anda hampir tidak akan tahu bahwa orang Palestina ada sama sekali," kata Tlaib sebagai satu-satunya orang Palestina di Kongres AS, seperti dilansir dari Aljazeera, Sabtu (15/5/2021).

Lebih lanjut, menurutnya, saat ini belum ada pengakuan atas serangan terhadap keluarga Palestina yang dirampok dari rumah mereka sekarang. Dan , tidak disebutkan anak-anak ditahan atau dibunuh.

Selain itu, tidak ada pengakuan atas kampanye pelecehan dan teror berkelanjutan oleh polisi Israel terhadap jamaah yang berlutut dan berdoa serta merayakan hari-hari tersuci di salah satu tempat paling suci mereka, Al-Aqsa dengan dikelilingi oleh kekerasan, gas air mata, asap, saat orang-orang berdoa.

“Jika Departemen Luar Negeri kita sendiri bahkan tidak dapat mengakui pembunuhan anak-anak Palestina adalah salah, saya akan mengatakannya untuk jutaan orang Amerika yang berdiri bersama saya menentang pembunuhan anak-anak yang tidak bersalah, tidak peduli etnis, atau keyakinan mereka,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Israel terus membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara dan peluru artileri serta mengumpulkan pasukan dan tank di dekat kantong Palestina yang terkepung.

Setidaknya 119 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 830 luka-luka sejak permusuhan berkobar. Roket yang ditembakkan oleh kelompok Palestina di Jalur Gaza juga telah menewaskan tujuh orang di Israel.

Sebelumnya, pemerintah AS telah menyatakan simpatinya untuk semua korban tetapi tidak memilih pihak mana pun atau mengkritik Israel karena penggunaan kekuatan yang tidak proporsional.

Sementara, anggota Kongres Ilhan Omar mengutuk kebijakan dan serangan Israel terhadap Palestina dan mencap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai 'pemimpin etno-nasionalis'.

“Pertimbangkan bahwa 78 persen tanah Palestina mereka diambil dari mereka,” kata Omar, mengacu pada waktu yang telah berlalu sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948 silam.

Kata dia, sejak itu, 5,6 juta orang Palestina terus menerus mengungsi dari rumah mereka di salah satu krisis pengungsi terbesar dalam sejarah manusia.

BACA JUGA: Pasukan Pencabut Nyawa Rusia Ngamuk, Perang Besar Berkecamuk

Omar juga mengecam kebijakan Israel yang mendirikan pemukiman ilegal di tanah Palestina untuk menggusur warga Palestina.

"Ini adalah konflik di mana satu negara, yang didanai dan didukung oleh pemerintah Amerika Serikat, melanjutkan pendudukan militer ilegal atas sekelompok orang lain," tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co