Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh yang Diam-diam Disediakan Amerika Serikat

27 April 2024 13:40

GenPI.co - Ukraina untuk pertama kalinya mulai menggunakan rudal balistik jarak jauh yang disediakan secara diam-diam oleh Amerika Serikat.

Dilansir AP News, Ukraina mengebom lapangan udara militer Rusia di Krimea pekan lalu dan pasukan Rusia di wilayah pendudukan lainnya semalam, kata para pejabat Amerika, Rabu.

Sudah lama dicari oleh para pemimpin Ukraina, rudal-rudal baru ini memberi Ukraina hampir dua kali lipat jarak serangan, hingga 300 kilometer (190 mil), dibandingkan dengan versi senjata jarak menengah yang diterimanya dari AS pada Oktober lalu.

BACA JUGA:  Intelijen Belanda Sebut Perang di Gaza dan Ukraina sebagai Pemicu Ancaman Teroris

“Kami sudah mengirimkan beberapa, kami akan mengirimkan lebih banyak sekarang karena kami memiliki wewenang dan uang tambahan,” kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.

ATACMS tambahan dimasukkan dalam paket bantuan militer baru yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada hari Rabu.

BACA JUGA:  Joe Biden Setuju Pentagon Kirim Bantuan Militer Baru Senilai USD 1 Miliar ke Ukraina

Biden menyetujui pengiriman Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat jarak jauh, yang dikenal sebagai ATACMS, pada bulan Februari, dan kemudian pada bulan Maret AS memasukkan sejumlah sistem tersebut ke dalam paket bantuan senilai USD 300 juta yang diumumkan, kata para pejabat.

Para pejabat AS tidak memberikan jumlah pasti rudal yang diberikan bulan lalu atau dalam paket bantuan terbaru, yang berjumlah sekitar USD 1 miliar .

BACA JUGA:  Negara Uni Eropa Ragu Memberikan Sistem Pertahanan Udara Patriot ke Ukraina

Ukraina terpaksa menjatah senjatanya dan menghadapi peningkatan serangan Rusia. 

Ukraina telah meminta sistem jarak jauh karena rudal tersebut memberikan kemampuan penting untuk menyerang sasaran Rusia yang terletak lebih jauh, sehingga memungkinkan pasukan Ukraina untuk tetap aman di luar jangkauan.

Informasi mengenai pengiriman senjata tersebut dirahasiakan sehingga para anggota parlemen dan pihak lain dalam beberapa hari terakhir menuntut agar Amerika mengirimkan senjata tersebut, tanpa mengetahui bahwa senjata tersebut sudah berada di Ukraina.

Selama berbulan-bulan, AS menolak mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina karena khawatir Kyiv dapat menggunakannya untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia, sehingga membuat marah Moskow dan meningkatkan konflik.

Hal itulah yang menjadi alasan utama mengapa pemerintah mengirimkan versi jarak menengah, dengan jangkauan sekitar 160 kilometer (kira-kira 100 mil), pada bulan Oktober. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co