GenPI.co - Dunia Internasional sedang menyuarakan pendapat untuk menghentikan konflik Palestina dan Israel yang sudah banyak memakan korban jiwa.
Dilansir dari trtworld.com, Amerika Serikat lagi-lagi memblokir draf pernyataan bersama Dewan Keamanan PBB.
BACA JUGA: Pantas Israel Makin Brutal, Dapat Pasokan Senjata dari AS
Padahal, isinya menyerukan penghentian pertempuran Israel-Palestina dan perlindungan warga sipil.
Diketahui, naskah yang menyerukan berhentinya konflik Israel dan Palestina itu dirancang oleh China, Tunisia, dan Norwegia.
Naskah itu sudah diserahkan kepada Dewan Keamanan PBB untuk disetujui 15 anggota.
Karena draf tersebut diblokir oleh AS, sesi darurat dalam pintu tertutup lainnya akan diadakan kembali pada Selasa (18/5).
"Amerika Serikat mengindikasikan bahwa saat ini tidak dapat mendukung ekspresi oleh Dewan Keamanan," kata seorang diplomat kepada kantor berita AFP.
Teks itu menyatakan keprihatinan besar Dewan atas krisis Gaza dan keprihatinan serius mengenai kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur.
Untuk itu, PBB menentang tindakan sepihak yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan lebih lanjut.
BACA JUGA: Geram Atas Serangan Israel, Iwan Fals Bikin Lagu untuk Palestina
Rancangan tersebut juga menyambut upaya internasional untuk meredakan situasi tanpa mengacu pada Amerika Serikat.
Selain itu, draf tersebut juga menegaskan kembali dukungan Dewan untuk membuat solusi agar Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dengan damai dalam perbatasan yang aman dan diakui. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News